SERPONG, ULTIMAGZ.com – Alphabet sebagai induk perusahaan Google sedang mengembangkan proyek besarnya pada tahun ini yaitu Project Abacus. Proyek ini ditujukan untuk meniadakan sistem keamanan berupa sandi dan mengganti dengan sistem pemindaian biometrik.
Secara singkat, Abacus hanya akan membuka kunci ponsel atau aplikasi jika nilai kumulatif Trust Score telah mencukupi. Nilai Trust Score ini didapatkan dari pemindaian ponsel selama terus menerus terhadap pola lokasi, pengenalan suara, cara berjalan, serta pengenalan wajah. Dengan demikian, Google menilai sistem pemindaian biometrik yang ditawarkan sebagai proses autentikasi dari Abacus tidak mungkin bisa dipalsukan atau dibobol.
Pada demo pertamanya di Google’s I/O Conference, Project Abacus diklaim sepuluh kali lipat lebih aman dibanding sidik jari. Apalagi jika dibandingkan dengan sandi yang sangat lemah dan dapat dibuka paksa.
Namun, tak semua pihak merasa nyaman dengan pemindaian terus-menerus yang dilakukan oleh Google karena dirasa melanggar privasi dan cukup menyeramkan. Bahkan Shawn Cooley, seorang Cisco Engineer melontarkan lelucon bahwa jika tangan dan kakinya patah, ia akan terkunci dari ponselnya sendiri.
Seluruh sistem dan perangkat yang ada sebenarnya sudah siap untuk menerapkan sistem keamanan Abacus ini. Namun, hanya perlu menambahkan tampilan antarmuka dan mekanisme pencatatan.
Nah, apakah kalian setuju dengan penghapusan sandi dan sistem keamanan Abacus yang baru, Ultimates?
Penulis : Monica Devi Kristiadi
Editor : Alif Gusti Mahardika
Sumber : Engadget