WASHINGTON, D.C, ULTIMAGZ.com – Sepasang Roket Hasil Kolaborasi Badan Luar Angkasa Eropa (ESA) dan Badan Luar Angkasa Amerkia (NASA) bernama “Rosetta” dan “Philae” berhasil mendarat di sebuah komet bernama 67P/Churyumov–Gerasimenko (12/11/14) lalu.
Kedua roket tersebut diluncurkan secara bersamaan pada Maret 2004 dan mengitari tata surya sebanyak 4 kali sebelum orbit roket bertemu dengan orbit komet yang melaju dengan kecepatan sekitar 135.000 km/jam.
Selama 10 tahun tersebut, Rosetta dan Philae menempuh jarak 6,4 milliar kilometer sebelum mendarat di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko.
Misi dari Rosetta dan Philae yakni mengumpulkan berbagai data dari komet, seperti struktur, zat yang terkandung, ketebalan, serta mencari jejak zat-zat organik seperti karbon, hidrogen dan nitrogen.
Selain itu, para ilmuwan percaya dengan mengungkap misteri komet akan menjabarkan secara detail tentang bagaimana lahirnya tata surya 4,6 miliar tahun lalu dikarenakan zat yang terkandung di dalam komet belum mengalami perubahan selama beberapa miliar tahun.
Komet Churyumov-Gerasimenko sendiri merupakan objek mirip kacang dengan diameter 4 kilometer yang ditemukan oleh dua ilmuwan Soviet, Klim Ivanovych Churyumov dan Svetlana Ivanovna Gerasimenko pada September 1969
Walau pendaratan ini sudah dirayakan oleh para ilmuwan di NASA dan ESA, misi Rosetta dan Philae belum selesai. Rosetta dan Philae harus secara intensif mengalisa permukaan komet, menggali lubang, memindai materi, dan mengirimkan data kembali ke bumi lewat sinyal radio.
Bahan bakar Rosetta dan Philae diperkirakan akan habis pada pertengahan 2015, sekaligus juga akan berhenti beroperasi pada Agustus 2015 bersamaan dengan jarak komet yang mendekati matahari dan membuat suhu memanas.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]
Reporter: Robert Gunardi
Editor: Ghina Ghaliya
Foto: //www.daviddarling.info/images2/Philae.jpg
Sumber: nasa.gov, ESA.int
[/box]