• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, July 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Stonefish: Ikan Beracun yang Pandai Kamuflase sebagai Batu Karang

by Jonathan Winfrey
December 4, 2024
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
Potret stonefish, ikan yang sering dijuluki sebagai ikan paling beracun sedunia. (scuba-plus.com)

Potret stonefish, ikan yang sering dijuluki sebagai ikan paling beracun sedunia. (scuba-plus.com)

0
SHARES
104
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Ketika membayangkan gambaran ikan yang paling beracun di dunia, apa yang muncul di benak pikiran Ultimates? Kemungkinan jawabannya menyerupai ikan buntal yang berduri-duri. Namun, ternyata spesies ikan dengan wujud sekadar seperti batu ini yang justru sangat berbahaya.

Ikan batu atau stonefish merupakan spesies ikan yang seringkali dijuluki sebagai ikan paling beracun di dunia, dilansir dari kompas.com. Ikan dengan nama ilmiah Synanceia verrucosa ini banyak ditemukan di samudera Indo-pasifik serta perairan dari Afrika Selatan, Prancis, hingga Australia.

Baca juga: Telisik Bahaya Kukang, Hewan Primata Imut Nan Mematikan

Ikan batu bisa memiliki penampilan beragam tergantung lingkungannya. Secara umum, ikan ini memiliki kulit kasar berwarna coklat-kehijauan dengan aksen merah atau kuning. Wujudnya menyerupai batu karang yang biasa ditemukan pada dasar laut sehingga ikan ini seringkali hidup di perairan dangkal yang padat dengan terumbu karang.

Ikan batu yang sedang berkamuflase dengan terumbu karang sekitarnya. (news.cgtn.com)
Ikan batu yang sedang berkamuflase dengan terumbu karang sekitarnya. (news.cgtn.com)

Seperti ikan buntal, ikan batu memiliki racun yang tersimpan dalam duri-duri pada kulitnya.  Duri-duri tersebut merupakan mekanisme pertahanannya terhadap predator. Melansir liputan6.com, racun ini dapat menimbulkan beragam gejala, dari rasa sakit luar biasa, pembengkakan, nekrosis atau kematian jaringan, kelumpuhan, bahkan hingga kematian.

Ikan ini bukan berbahaya karena mencari mangsa secara aktif, tetapi justru karena ia hanya berdiam dan kamuflase dengan batu karang sekitarnya. Ikan batu menunggu mangsa datang ke mereka selama berjam-jam, kemudian menyerang apabila mangsanya sudah mendekat. Meskipun cukup pasif sebagai predator, ikan batu bisa menelan mangsanya dengan cepat jika sudah berhasil melemahkannya dengan racun.

Selain penampilannya yang mampu berkamuflase dengan terumbu karang, ikan batu juga bisa menggali pasir dengan siripnya kemudian menguburkan diri agar semakin terlihat seperti batu karang, dilansir dari idntimes.com.

Ikan batu yang sedang berkamuflase dengan mengubur diri. (idntimes.com)
Ikan batu yang sedang berkamuflase dengan mengubur diri. (idntimes.com)

Baca juga: Perairan Indonesia Menjadi Ancaman untuk Mamalia Laut

Apabila tidak sengaja menginjaknya, duri dari ikan tersebut akan terangsang dan menyengat korban. Melansir idntimes.com, racun tersebut dapat membunuh manusia dewasa dalam kurun waktu dua jam apabila tidak dirawat.

Meskipun berbahaya, Ultimates tidak perlu paranoid dengan ikan batu, karena ikan ini tidak akan aktif menyerang manusia kecuali merasa terancam atau diinjak. Namun, ikan batu menjadi pengingat Ultimates untuk berhati-hati ketika menyelam di lautan saat berwisata.

 

Penulis: Jonathan Christopher Winfrey

Editor: Cheryl Natalia

Foto: scuba-plus.com

Sumber: kompas.com, idntimes.com, liputan6.com

Tags: animalsaquariumbahayabatu karangberacundivingdurigeografiikanikan batuikan buntalkamuflaselautmematikanmenyelamperairanPredatorracunsamuderaterumbu karangWildlifewisata
Jonathan Winfrey

Jonathan Winfrey

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
Kak Elis, seorang ventrilokuis, sedang bercerita pada anak-anak di acara Playdate Inklusif oleh KONEKIN di Youreka Kids Farm, Jakarta pada Sabtu, 30 November 2024. (Foto: Disya Shaliha/KONEKIN)

KONEKIN Tunjukan Kepedulian Terhadap Anak Disabilitas Melalui Playdate Inklusif

Comments 1

  1. Belinda Boyers says:
    3 months ago

    Well I truly liked reading it. This subject provided by you is very practical for correct planning.

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021