SERPONG, ULTIMAGZ.com – Suriname merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Amerika Selatan dengan ibu kota Paramaribo. Bahasa nasional mereka adalah Bahasa Belanda. Akan tetapi, apakah Ultimates tahu hubungan negara satu ini dengan suku Jawa?
Suriname sering digadang sebagai negara yang ada kaitannya dengan suku Jawa di Indonesia. Padahal, negara berbahasa Jawa ini letaknya sangat jauh dari Indonesia. Melansir dari internasional.kontan.co.id, Belanda sempat menjajah negara Suriname. Pada 1 Juli 1863, perekonomian di negara Amerika Selatan ini sempat tidak stabil karena sistem perbudakan dihapus di negara tersebut.
Baca juga: Mengulik Sejarah Kelam Chinatown
Pada 1870 Belanda membuat perjanjian dengan Inggris untuk mendatangkan buruh imigran dari negara lain ke Suriname. Selain itu, di waktu yang sama saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda sekitar 1890. Akhirnya Belanda pun mendatangkan buruh dari Jawa untuk menjadi pekerja kebun
Imigran suku Jawa ini bekerja sebagai buruh kebun Belanda dalam sistem kerja kontrak. Setelah kontrak buruh Jawa yang tinggal di Suriname selesai, mereka disuguhkan dua pilihan, yaitu tetap tinggal atau pulang ke tanah air. Beberapa warga suku Jawa memilih pulang ke Indonesia dan sisanya menetap. Mereka yang menetap ini lah yang menjadi warga negara bekas jajahan Belanda tersebut. .
Buruh Jawa yang dikirim ke Suriname akhirnya berbaur dengan warga lokal. Selain berbaur, masyarakat suku Jawa juga beranak cucu hingga sekarang keturunannya sudah mencapai generasi keempat dan kelima. Dilansir dari jurnal Universitas Leiden Belanda, Peter Meel, penduduk Suriname yang bersuku Jawa sebanyak 15 persen atau kurang lebih 72 ribu penduduk.
Baca juga: Mengenal Lebih “Geisha”, Si Penghibur Tradisional Asal Jepang
Melansir dari cnnindonesia.com, bahasa Jawa di Suriname tidak sama dengan bahasa Jawa di Indonesia. Hal ini dipengaruhi karena sudah tercampur dengan bahasa Suriname dan Belanda sehingga bahasa yang digunakan sama dengan bahasa Jawa, tetapi terdapat campur dialek bahasa Belanda. Selain itu, warga lokal yang berbahasa Jawa tidak bisa berbahasa Indonesia, mereka hanya bisa berbahasa Jawa saja.
Penulis: Aqeela Ara
Editor: Jessica Elisabeth
Foto: cnnindonesia.com
Sumber: cnnindonesia.com, internasional.kontan.co.id, merdeka.com
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.