• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, March 25, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Suriname: Negara yang Dihuni Suku Jawa dari Indonesia

by Aqeela Ara
November 22, 2022
in Iptek, Lainnya
Reading Time: 2 mins read
Suriname: Negara yang Dihuni Suku Jawa dari Indonesia (ULTIMAGZ)

Ilustrasi masyarakat Suriname. (Foto: cnnindonesia.com)

0
SHARES
89
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Suriname merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Amerika Selatan dengan ibu kota Paramaribo. Bahasa nasional mereka adalah Bahasa Belanda. Akan tetapi, apakah Ultimates tahu hubungan negara satu ini dengan suku Jawa?

Suriname sering digadang sebagai negara yang ada kaitannya dengan suku Jawa di Indonesia. Padahal, negara berbahasa Jawa ini letaknya sangat jauh dari Indonesia. Melansir dari internasional.kontan.co.id, Belanda sempat menjajah negara Suriname. Pada 1 Juli 1863, perekonomian di negara Amerika Selatan ini sempat tidak stabil karena sistem perbudakan dihapus di negara tersebut. 

Baca juga: Mengulik Sejarah Kelam Chinatown

Pada 1870 Belanda membuat perjanjian dengan Inggris untuk mendatangkan buruh imigran dari negara lain ke Suriname. Selain itu, di waktu yang sama saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda sekitar 1890. Akhirnya Belanda pun mendatangkan buruh dari Jawa untuk menjadi pekerja kebun

Imigran suku Jawa ini bekerja sebagai buruh kebun Belanda dalam sistem kerja kontrak. Setelah kontrak buruh Jawa yang tinggal di Suriname selesai, mereka disuguhkan dua pilihan, yaitu tetap tinggal atau pulang ke tanah air. Beberapa warga suku Jawa memilih pulang ke Indonesia dan sisanya menetap. Mereka yang menetap ini lah yang menjadi warga negara bekas jajahan Belanda tersebut. .

Buruh Jawa yang dikirim  ke Suriname akhirnya berbaur dengan warga lokal. Selain berbaur, masyarakat suku Jawa juga beranak cucu hingga sekarang keturunannya sudah mencapai generasi keempat dan kelima. Dilansir dari jurnal Universitas Leiden Belanda, Peter Meel, penduduk Suriname yang bersuku Jawa sebanyak 15 persen atau kurang lebih 72 ribu penduduk.

Baca juga: Mengenal Lebih “Geisha”, Si Penghibur Tradisional Asal Jepang

Melansir dari cnnindonesia.com, bahasa Jawa di Suriname tidak sama dengan bahasa Jawa di Indonesia. Hal ini dipengaruhi karena sudah tercampur dengan bahasa Suriname dan Belanda sehingga bahasa yang digunakan sama dengan bahasa Jawa, tetapi terdapat campur dialek bahasa Belanda. Selain itu, warga lokal yang berbahasa Jawa tidak bisa berbahasa Indonesia, mereka hanya bisa berbahasa Jawa saja.

 

 

Penulis: Aqeela Ara

Editor: Jessica Elisabeth

Foto: cnnindonesia.com

Sumber: cnnindonesia.com, internasional.kontan.co.id, merdeka.com

Tags: 2022bahasaBelandabelanda dan surinameIndonesiaJawapenjajahSejarahSejarah Indonesiasejarah surinamesurinamesuriname dan jawa
Aqeela Ara

Aqeela Ara

Related Posts

Ma’nene, Tradisi Jemur dan Ganti Pakaian Mayat (ULTIMAGZ)
Jalan-jalan

Ma’nene, Tradisi Jemur dan Ganti Pakaian Mayat

March 22, 2023
parkir
Info Kampus

Parkir, Tantangan Besar bagi Pengemudi untuk Beretika 

March 15, 2023
Benarkah Hewan Gajah Tidak Cocok Untuk Mengangkut Muatan? (ULTIMAGZ)
Iptek

Benarkah Hewan Gajah Tidak Cocok Untuk Mengangkut Muatan?

March 11, 2023
Next Post
Penampilan Aura Nazmi sebagai pembuka dalam acara Starlight 2022, Jumat (18/11/2022). (ULTIMAGZ/Rafael Amory Joseph)

Starlight 2022 Rampungkan Rangkaian Acara dengan The Magical Stage

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − one =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021