SERPONG, ULTIMAGZ.com – Media sosial menjadi perwakilan wajah seseorang di masa kini. Unggahan di media sosial bila tidak dikelola dengan baik berpotensi menjadi bumerang di kehidupan masa depan. Oleh sebab itu, Ultimates perlu simak cara mengelola akun media sosial agar semakin aman.
Melansir dari kominfo.batam.go.id, jejak digital adalah kumpulan jejak data yang terdokumentasi pada komputer. Jejak digital dibagi menjadi dua, yakni pasif dan aktif. Jejak digital pasif adalah jejak yang ditinggalkan tanpa sadar seperti lokasi Google Maps, sedangkan untuk aktif sengaja ditinggalkan layaknya status media sosial.
Baca juga: Pemanfaatan AI untuk Meningkatkan Produktivitas dan Peluang Bisnis
Jejak digital bisa menjadi senjata makan tuan bila informasi atau unggahan yang kurang pantas masih berkeliaran di akun media sosial pribadi. Akibatnya, bisa saja Ultimates sukar mendapatkan pekerjaan sebab saat ini banyak perusahaan yang melakukan pencarian riwayat akun media sosial para pelamarnya.
UTLIMAGZ telah merangkum beberapa cara yang Ultimates bisa lakukan dalam mengelola jejak digital agar terhindar dari kejadian-kejadian merugikan.
1. Tidak membagikan informasi pribadi
Beberapa orang merasa lebih bebas ketika berbagi cerita di dunia maya. Namun, informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat, rekening bank atau informasi bersifat privasi perlu diperhatikan penyebarannya. Bila tersebar, kemungkinan bisa digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk hal-hal berbahaya seperti pinjaman online bahkan judi online.
2. Kendalikan emosi
Banyak kasus publik figur terjerat pidana dari Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena tersulut emosi ketika bermedia sosial. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) mengimbau khalayak untuk tidak mengatakan sesuatu dalam media digital saat lelah dan emosi, dilansir dari antaranews.com. Apa yang ditulis oleh seseorang di media sosial akan sulit hilang dibandingkan di dunia nyata.
3. Cek nama pengguna secara berkala di situs pencarian
Memiliki nama diikuti dengan informasi positif tentu menjadi idaman setiap orang. Oleh karena itu, mencari tahu nama kita sendiri perlu dilakukan secara berkala. Bila menemukan informasi sensitif segera hapus.
4. Pakai mode incognito
Apabila Ultimates khawatir dengan data yang mudah terekam di internet, incognito bisa menjadi cara untuk merasa aman dalam mengakses internet. Incognito memastikan privasi dalam berselancar di internet, tetapi tidak pasti aman juga, dilansir dari cnbcindonesia.com
5. Hapus riwayat pencarian
Melansir dari cnbcindonesia.com, saat ini, banyak aplikasi dan media sosial yang menggunakan basis cloud dalam menyimpan data sehingga data pribadi kita bisa tersimpan di berbagai gawai dalam satu waktu. Oleh karena itu, penting bagi Ultimates untuk menghapus riwayat pencarian di akun media sosial.
6. Memakai layanan DeleteMe
Saat ini ada banyak aplikasi dan website pemulung data yang beredar seperti Spokeo dan Peoplefinder, dilansir dari cnbcindonesia.com. Aplikasi DeleteMe akan membantu Ultimates dalam menghapus seluruh data dari Google. Langkah ini jadi cara bagi Ultimates yang kesulitan menghapus jejak digital sensitif dalam jumlah banyak.
Baca juga: Transformasi Teknologi melalui ChatGPT
Demikian cara-cara yang bisa Ultimates lakukan dalam mengelola jejak digital di internet. Kunci utama untuk mendapatkan jejak digital yang positif adalah bijak bersosial media. Lebih baik menyebarkan informasi yang membantu warganet dan mengatur emosi saat akan menyampaikan sesuatu.
Penulis: Theresia Sekar Kinanti Deviatri
Editor: Jessie Valencia
Sumber: kominfo.batam.go.id, antaranews.com, cnbcindonesia.com
Foto: spectator.co.uk