• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, March 28, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Bantu Orang Terdekat Tangani Depresi Melalui 10 Cara Ini

by Audrie Safira Maulana
December 4, 2020
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Bantu Orang Terdekat Tangani Depresi Melalui 10 Cara Ini

Orang yang mengidap depresi seringkali membutuhkan seseorang untuk mendengar segala keluh kesannya. Namun, terkadang kita masih keliru atau salah dalam menangani atau berbicara dengan mereka. (Foto: Depression.newlifeoutlook.com)

0
SHARES
813
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com—Depresi adalah salah satu bentuk gangguan mental yang paling umum. Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 300 juta orang dari berbagai kalangan usia menderita depresi. Buruknya lagi, gangguan kesehatan ini juga menjadi penyebab utama atas segala kecacatan dan penyakit secara global.

Di Indonesia, depresi merupakan isu yang masih cenderung tabu untuk dibicarakan. Meski demikian, tidak ada salahnya bagi kita untuk menolong orang-orang terdekat, baik teman maupun keluarga yang menderita depresi. Dilansir dari Beyond Blue, sebuah lembaga kesehatan mental asal Australia berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu kerabat kita yang tengah mengalami depresi:

  1. “Aku di sini untukmu.”

Mengingat seseorang dengan depresi yang seringkali merasa terisolasi dari lingkungan sosial, ucapan di atas serta kehadiran anda tentu akan membuat mereka merasa lebih baik. Kendati demikian, hal terpenting adalah janji tersebut juga harus kamu tepati untuk ke depannya.

 

  1. “Aku dapat melihat kalau ini adalah waktu yang sulit bagimu.”

Hindari ucapan yang bersifat merendahkan, seperti “Aku mengerti perasaanmu”, “Coba berpikir lebih positif”, “Lupakan saja masalah ini” dan seterusnya. Melainkan, cobalah untuk menerima pandangan mereka bahwa depresi adalah pengalaman yang sulit untuk diatasi.

 

  1. “Aku tidak yakin apa yang harus dilakukan, tapi aku yakin kita bisa mengatasinya bersama-sama.”

Tidak selalu mempunyai jawaban atas masalah ini lebih baik daripada pura-pura mempunyainya. Pada akhirnya, kemauan anda untuk berada di samping mereka untuk menolongnya merupakan hal yang paling penting.

 

  1. “Apa yang bisa aku bantu?”

Bersikap inisiatif untuk lebih peduli kepada mereka juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu penderita depresi. Oleh karena itu, tanyakan dan mintalah mereka untuk menjawab secara jujur terkait bantuan yang dapat dilakukan agar anda bisa lebih fleksibel dalam memberi dukungan yang dapat diberikan.

 

  1. “Aku tahu rasanya tidak mudah saat ini, tetapi masih ada harapan bahwa situasi ini akan membaik.”

Berikan semangat dan motivasi untuk mereka, salah satunya dengan mengingatkan bahwa depresi dapat dipulihkan.

 

  1. “Apakah kamu pernah berpikir untuk menemui seorang doktor atau bantuan profesional lainnya?”

Jelaskan pentingnya doktor maupun bantuan profesional dalam menangani gangguan mental, karena pada akhirnya merekalah yang mempunyai peran penting dalam proses pemulihan bagi penderita depresi.

 

  1. “Pembicaraan ini hanya terjadi di antara kita.”

Hargailah privasi mereka ketika sedang bercerita tentang masalah yang sedang dihadapi.

 

  1. “Maaf kalau aku mengatakan hal yang salah. Apakah kita bisa mengulang dari awal lagi?”

Jangan salahkan diri Ultimates ketika mengatakan hal yang salah, sebab masing-masing dari Anda sedang mencoba untuk berbicara mengenai situasi yang sulit.

 

  1. “Kamu tampaknya merasa lebih baik belakangan ini. Apakah itu yang kamu rasakan?”

Memperhatikan adanya perubahan yang positif dapat memberi dorongan bagi mereka untuk berpikir bahwa perlahan tapi pasti, semuanya akan menjadi lebih baik.

 

  1. “Apakah kamu ingin melakukan sesuatu untuk mengalihkan pikiranmu dari hal ini?”

Lakukan kegiatan yang dapat dilakukan bersama agar mereka bisa lebih tenang dan memikirkan harapannya di masa depan dan mengalihkan fokusnya dari depresi yang diderita.

Penulis: Audrie Safira Maulana

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Foto: depression.newlifeoutlook.com

Sumber: beyondblue.org.au, who.int

Tags: 2019artikelserieskesehatanmentalbeyond bluedepresigangguan mentalmental disordermental healthpenanganan
Audrie Safira Maulana

Audrie Safira Maulana

Related Posts

Warteg
Lifestyle

Warteg: Hidangan Andalan Sejuta Umat

March 16, 2023
Ilustrasi seseorang yang sedang menciptakan paracosm. (Foto: happyplayindonesia.com)
Lifestyle

Paracosm: Ciptakan Dunia Khayalan Sesuai Keinginan

March 14, 2023
Ilustrasi child grooming. (ULTIMAGZ/Rafael Amory J)
Lifestyle

Mario Dandy dan Child Grooming: Hubungan Romantis dengan Anak

March 8, 2023
Next Post
Tingkat Depresi Tinggi dan Minimnya Tenaga Kesehatan Jiwa di Indonesia

Tingkat Depresi Tinggi dan Minimnya Tenaga Kesehatan Jiwa di Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen − nine =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021