SERPONG, ULTIMAGZ.com—Depresi adalah salah satu bentuk gangguan mental yang paling umum. Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 300 juta orang dari berbagai kalangan usia menderita depresi. Buruknya lagi, gangguan kesehatan ini juga menjadi penyebab utama atas segala kecacatan dan penyakit secara global.
Di Indonesia, depresi merupakan isu yang masih cenderung tabu untuk dibicarakan. Meski demikian, tidak ada salahnya bagi kita untuk menolong orang-orang terdekat, baik teman maupun keluarga yang menderita depresi. Dilansir dari Beyond Blue, sebuah lembaga kesehatan mental asal Australia berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu kerabat kita yang tengah mengalami depresi:
- “Aku di sini untukmu.”
Mengingat seseorang dengan depresi yang seringkali merasa terisolasi dari lingkungan sosial, ucapan di atas serta kehadiran anda tentu akan membuat mereka merasa lebih baik. Kendati demikian, hal terpenting adalah janji tersebut juga harus kamu tepati untuk ke depannya.
- “Aku dapat melihat kalau ini adalah waktu yang sulit bagimu.”
Hindari ucapan yang bersifat merendahkan, seperti “Aku mengerti perasaanmu”, “Coba berpikir lebih positif”, “Lupakan saja masalah ini” dan seterusnya. Melainkan, cobalah untuk menerima pandangan mereka bahwa depresi adalah pengalaman yang sulit untuk diatasi.
- “Aku tidak yakin apa yang harus dilakukan, tapi aku yakin kita bisa mengatasinya bersama-sama.”
Tidak selalu mempunyai jawaban atas masalah ini lebih baik daripada pura-pura mempunyainya. Pada akhirnya, kemauan anda untuk berada di samping mereka untuk menolongnya merupakan hal yang paling penting.
- “Apa yang bisa aku bantu?”
Bersikap inisiatif untuk lebih peduli kepada mereka juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu penderita depresi. Oleh karena itu, tanyakan dan mintalah mereka untuk menjawab secara jujur terkait bantuan yang dapat dilakukan agar anda bisa lebih fleksibel dalam memberi dukungan yang dapat diberikan.
- “Aku tahu rasanya tidak mudah saat ini, tetapi masih ada harapan bahwa situasi ini akan membaik.”
Berikan semangat dan motivasi untuk mereka, salah satunya dengan mengingatkan bahwa depresi dapat dipulihkan.
- “Apakah kamu pernah berpikir untuk menemui seorang doktor atau bantuan profesional lainnya?”
Jelaskan pentingnya doktor maupun bantuan profesional dalam menangani gangguan mental, karena pada akhirnya merekalah yang mempunyai peran penting dalam proses pemulihan bagi penderita depresi.
- “Pembicaraan ini hanya terjadi di antara kita.”
Hargailah privasi mereka ketika sedang bercerita tentang masalah yang sedang dihadapi.
- “Maaf kalau aku mengatakan hal yang salah. Apakah kita bisa mengulang dari awal lagi?”
Jangan salahkan diri Ultimates ketika mengatakan hal yang salah, sebab masing-masing dari Anda sedang mencoba untuk berbicara mengenai situasi yang sulit.
- “Kamu tampaknya merasa lebih baik belakangan ini. Apakah itu yang kamu rasakan?”
Memperhatikan adanya perubahan yang positif dapat memberi dorongan bagi mereka untuk berpikir bahwa perlahan tapi pasti, semuanya akan menjadi lebih baik.
- “Apakah kamu ingin melakukan sesuatu untuk mengalihkan pikiranmu dari hal ini?”
Lakukan kegiatan yang dapat dilakukan bersama agar mereka bisa lebih tenang dan memikirkan harapannya di masa depan dan mengalihkan fokusnya dari depresi yang diderita.
Penulis: Audrie Safira Maulana
Editor: Nabila Ulfa Jayanti
Foto: depression.newlifeoutlook.com
Sumber: beyondblue.org.au, who.int