SERPONG, ULTIMAGZ.com – Apakah Ultimates menganggap diet hanya terbatas pada konsumsi sayur dan buah? Jika iya, Ultimates perlu tahu tentang diet yang bisa mengonsumsi daging yaitu diet karnivora.
Program diet ini pertama kali diperkenalkan oleh mantan ahli bedah ortopedi bernama Shawn Baker. Shawn mengatakan makanan selain daging hanya memperburuk kondisi tubuh, dikutip dari cnnindonesia.com.
Baca juga: Perihal Jenis Diet dan Tubuh Ideal, Tiap Orang Berbeda
Seperti “karnivora” yang berarti pemakan daging, diet ini hanya melibatkan sumber pangan hewani, seperti ikan, ayam, sapi dan segala jenis olahannya. Diet karnivora tidak mengonsumsi produk pangan lainnya, seperti sayur, buah, kacang, biji-bijian, maupun kacang-kacangan.
Melansir halodoc.com, pengikut diet ini mempercayai bahwa konsumsi karbohidrat dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Maka dari itu, diet ini dilakukan dengan menghilangkan konsumsi karbohidrat secara total.
Tidak seperti program makan lainnya, diet karnivora tidak perlu menakar asupan kalori ataupun porsi makan.
Manfaat diet karnivora
Kandungan protein dalam daging dapat membuat tubuh Ultimates tidak mudah lapar. Zat gizi ini mampu menekan kadar hormon grelin, hormon yang memicu rasa lapar.
Protein juga mampu meningkatkan laju metabolisme, proses pengubahan makanan menjadi energi sehingga tubuh dapat lebih banyak membakar kalori. Dengan demikian, asupan kalori Ultimates akan berkurang sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
Bahaya diet karnivora
Diet yang tidak mengonsumsi tumbuh-tumbuhan ini berpotensi membuat tubuh kekurangan vitamin dan mineral. Tidak adanya asupan serat dapat memicu masalah organ pencernaan.
Baca juga: Diet Sehat Tiga Generasi Idol K-Pop
Serat merupakan kandungan yang hanya terdapat di makanan nabati. Oleh karena itu, diet ini dapat menyebabkan masalah sembelit atau kondisi sulit buang air besar.
Melansir hellosehat.com, walaupun diet karnivora lebih mudah diterapkan dan memiliki beberapa manfaat, hal tersebut tidak sebanding dengan risiko yang akan dialami tubuh. Dengan menerapkan diet karnivora, para pengikut diet ini berpotensi terkena hipertensi, penyakit ginjal, kanker, dan bahkan jantung.
Penulis: Margaretha
Editor: Cheryl Natalia
Foto: shutterstock.com
Sumber: halodoc.com, hellosehat.com, doktersehat.com, cnnindonesia.com