• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, May 23, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan: Apa itu Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)?

by Giofanny
December 5, 2024
in Lainnya, Lifestyle
Reading Time: 4 mins read
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. (w.wiki/BWWm/@Iedhambaguserlangga)

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. (w.wiki/BWWm/@Iedhambaguserlangga)

0
SHARES
92
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Selamat Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan! Aksi global ini berlangsung dari 25 November hingga 10 Desember 2024. Melansir kemepppa.go.id, selain Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), bentuk kekerasan lainnya harus menjadi perhatian. 

Bentuk kekerasan seksual menjadi semakin beragam. Tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga terjadi di dunia siber atau dalam jaringan (daring). Kekerasan Berbasis Gender Online atau biasa disingkat sebagai KBGO adalah kekerasan yang punya niatan atau maksud melecehkan korban dengan perantara teknologi, dikutip dari SAFEnet.

Baca juga: Krisis Etika dalam Publikasi Akademik, UMN Perlu Berbenah

Melansir narasi.tv, ada istilah lain untuk KBGO, yakni Kekerasan Siber Berbasis Gender (KSBG) dan Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik (KSBE). 

Laporan data gabungan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), SintasPuan dari Komnas Perempuan, dan Titian Perempuan dari From Pengada Layanan Bagi Perempuan Korban Kekerasan (FPL) menyebutkan pada 2023 saja, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan mencapai 34.682 korban dan ada 1.801 korban KBGO di dalamnya, dikutip dari komnasperempuan.go.id. 

Untuk mengetahui apa saja jenis tindakan KBGO, simak infografik berikut ini ya, Ultimates!

Infografik jenis tindakan yang termasuk KBGO. (ULTIMAGZ/Giofanny)
Infografik jenis tindakan yang termasuk KBGO. (ULTIMAGZ/Giofanny)

Lebih jelas lagi, di Indonesia, ada beberapa pasal yang mengatur jenis tindak KBGO. Contohnya untuk penguntitan atau cyberstalking diatur dalam Pasal 45B Undang-Undang No 19 Tahun 2016 yang berbunyi, “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi, dipidana dengan pidana penjara paling lama empat tahun dan/atau denda paling banyak Rp750 juta.”

Jenis kekerasan seksual seperti penyebaran konten intim tanpa persetujuan pemilik juga diatur dalam Pasal 14 Undang-Undang No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Berdasarkan pasal tersebut, pelaku KBGO dapat dipidana penjara paling lama empat tahun dan denda paling banyak dua ratus juta rupiah.

Selain itu, ada pun aturan-aturan lain yang menyangkut penyebaran konten dimuat dalam Pasal 4 Undang-Undang No 44 tahun 2008 tentang Pornografi dan Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Tidak hanya itu, pengambilan gambar atau video secara diam-diam pun dilarang dalam Pasal 27 ayat 3 UU ITE. Jangan lupa Ultimates, hate speech atau ujaran kebencian termasuk KBGO yang dilarang pada Pasal 28 ayat 2 UU ITE. 

Lalu, mengapa KBGO kerap terjadi? 

Melansir tirto.id, beberapa faktor penyebabnya adalah serangan siber, human error, outsourcing data ke pihak ketiga, perbuatan orang dalam secara sengaja, kegagalan sistem, rendahnya kepedulian dan ketidakpedulian dengan kewajiban regulasi. 

SAFEnet juga menyebutkan motivasi pelaku bisa saja berawal dari balas dendam, rasa cemburu dan amarah, agenda politik, hasrat seksual, kebutuhan keuangan hingga menjaga status sosial. 

Padahal, dampak KBGO tidak main-main. Efeknya bisa merugikan psikologis korban seperti mengalami cemas, takut, dan depresi. Lalu korban juga merasa terasingkan secara sosial hingga menarik diri dari orang terdekat. 

Hal tersebut dapat mengakibatkan pembatasan ruang gerak bagi korban. Karena kehilangan kepercayaan terhadap keamanan daring, korban pun bisa membatasi atau memutus akses ke informasi dan teknologi. Selain itu, korban bisa kehilangan penghasilan sehingga terjadi dampak kerugian ekonomi.

Mengutip SAFEnet, akumulasi dari dampak individu ini bisa menciptakan dampak yang lebih luas, yakni perempuan merasa tidak aman sehingga melanggengkan ketidaksetaraan gender karena merugikan perempuan. Hal ini terjadi sebab KBGO berkontribusi terhadap budaya seksisme dan misoginis daring. 

Baca juga: Kampus Ketat Akan Perizinan, Mahasiswa Terima Dampaknya

Oleh karena itu, Ultimates jangan sampai lengah dan perlu terus berhati-hati dalam berselancar di dunia virtual. Setelah membaca artikel ini, harapannya Ultimates dapat lebih peduli soal KBGO dan tidak akan melakukan tindakan yang tidak mengenakkan tersebut. 

Apabila Ultimates mengalami KBGO atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya secara langsung, bisa langsung melapor ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penangangan Kekerasan Seksual Universitas Multimedia Nusantara (Satgas PPKS UMN). 


Kontak:

satgasks@umn.ac.id

+6285174488502 atau langsung datang ke ruangan Student Support C2, UMN.

 

 

Penulis: Giofanny Sasmita 

Editor: Jessie Valencia

Foto: w.wiki/BWWm/@Iedhambaguserlangga

Sumber: SAFEnet, tirto.id, narasi.tv, BULLYID, kemenpppa.go.id, komnasperempuan.go.id

Tags: hari anti kekerasan perempuankbgokekerasan berbasis gender onlinepeleccehan
Giofanny

Giofanny

Related Posts

Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Kondisi ketika seseorang terpapar flu atau batuk pilek. (Freepik/pressfoto)
Lifestyle

Jangan Sampai Tubuh Drop Melawan Flu dan Batuk Saat Perubahan Cuaca!

May 20, 2025
Ilustrasi tumis kangkung sebagai makanan pendamping. (pixabay/cegoh)
Lifestyle

Benarkah Kangkung Dapat Memberi Efek Kantuk?

May 19, 2025
Next Post
Arkasa 2024. (Dok: Arkasa 2024)

Serokkeun Kebudayaan Nusantara Babarengan di Pagelaran Nusantara Arkasa 2024

Comments 8

  1. Blue Techker says:
    5 months ago

    Blue Techker I just like the helpful information you provide in your articles

  2. zoritoler imol says:
    4 months ago

    Hi there! Quick question that’s totally off topic. Do you know how to make your site mobile friendly? My weblog looks weird when viewing from my apple iphone. I’m trying to find a template or plugin that might be able to fix this problem. If you have any suggestions, please share. With thanks!

  3. tlover tonet says:
    4 months ago

    F*ckin’ tremendous things here. I’m very happy to peer your post. Thanks a lot and i’m looking ahead to touch you. Will you please drop me a e-mail?

  4. Live rugby streams today says:
    3 months ago

    I’m not sure exactly why but this site is loading incredibly slow for me. Is anyone else having this issue or is it a issue on my end? I’ll check back later and see if the problem still exists.

  5. Football streaming links says:
    3 months ago

    I like what you guys are usually up too. This kind of clever work and reporting! Keep up the great works guys I’ve added you guys to my personal blogroll.

  6. 1xbet bahis says:
    3 months ago

    Hello! I could have sworn I’ve been to this blog before but after browsing through some of the post I realized it’s new to me. Anyways, I’m definitely happy I found it and I’ll be book-marking and checking back frequently!

  7. HD French Open live streaming says:
    2 months ago

    Very nice info and straight to the point. I am not sure if this is really the best place to ask but do you people have any ideea where to employ some professional writers? Thx 🙂

  8. Tracy Wolnik says:
    1 month ago

    Hi there just wanted to give you a brief heads up and let you know a few of the pictures aren’t loading correctly. I’m not sure why but I think its a linking issue. I’ve tried it in two different browsers and both show the same outcome.

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021