• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 2, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Hari Disabilitas Internasional 2020: Bentuk-bentuk Lain dari Disabilitas yang Masih Jarang Diketahui

by Reynaldy Michael Yacob
December 3, 2020
in Lainnya, Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Logo Hari Disabilitas Internasional 2020 Indonesia

Logo dari peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 Indonesia (Foto: kemsos.go.id)

0
SHARES
130
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 mengusung tema ‘Not All Disabilities Are Visible’ atau ‘Tidak Semua Disabilitas Bisa Dilihat’. Peringatan kali ini berfokus untuk menyebarkan pengertian dan pemahaman bahwa tidak semua disabilitas dapat langsung teridentifikasi hanya dengan melihat sekilas saja.

Dilansir dari situs resmi International Day of People With Disabilities (IDPWD), dijelaskan bahwa ada kondisi-kondisi disabilitas yang tersembunyi. Misalnya, penyakit jiwa, sakit kronis, kelelahan, gangguan penglihatan atau pendengaran, diabetes, cedera otak, gangguan neurologis, dan masih banyak lagi.

Menurut data dari World Heath Organization (WHO), sebanyak 15 persen atau lebih dari 1 miliar penduduk dari seluruh populasi di dunia, mengalami disabilitas. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 450 juta orang mengalami gangguan kondisi mental atau neurologis. Dua pertiga dari mereka, memilih untuk tidak mencari bantuan profesional atau pengobatan medis karena takut akan stigma dan diskriminasi yang telah berkembang di masyarakat.

Kondisi pandemi COVID-19 yang mengakibatkan berkurangnya interaksi sosial, gangguan rutinitas, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) juga dapatmengganggu kondisi mental seseorang. Hal ini dibuktikan dalam penelitian Morbidity and Mortality Weekly Report yang menjelaskan bahwa angka penderita gejala depresi di Amerika Serikat naik hingga empat kali lipat di masa pandemi COVID-19 ini.

Selain penderita gangguan kondisi mental, terdapat bentuk-bentuk lain dari disabilitas tak terlihat ini. Misalnya cedera otak traumatis yang dialami oleh sekitar 69 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Selain itu autisme juga merupakan bagian dari disabilitas. Memang sebagian dari penyandang autisme dapat diidentifikasi secara langsung, tetapi banyak juga yang tak terlihat. Faktanya, 1 dari 160 anak di dunia berada pada spektrum autisme, baik ringan maupun berat.

Kondisi-kondisi di atas adalah sedikit contoh dari banyaknya kondisi disabilitas yang tidak dapat dilihat. Kondisi seperti ini sebenarnya sering terjadi. Namun, banyak dari penderita dan orang-orang di sekitarnya tidak menyadari hal tersebut. Maka dari itu, lewat tema Hari Disabilitas Internasional 2020 ini, IDPWD berharap masyarakat internasional dapat lebih sadar akan disabilitas tak terlihat dan masyarakat paham pentingnya kesehatan fisik dan mental bagi diri sendiri dan orang lain yang berada di sekitar mereka.

 

Penulis: Reynaldy Michael Yacob
Editor: Abel Pramudya
Foto: kemsos.go.id
Sumber: idpwd.org, tirto.id, liputan6.com

Tags: disabilitasHari Disabilitas InternasionalInternational Day of People With Disabilitiesmental healthNot All Disabilities Are VisibleWHO
Reynaldy Michael Yacob

Reynaldy Michael Yacob

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
ilustrasi staycation

Tips Staycation Seru, Sebagai Alternatif Liburan di Masa Pandemi

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021