SERPONG, ULTIMAGZ.com – Perkuliahan tidak jauh-jauh dari penugasan berkelompok yang bertujuan melatih mahasiswa untuk bekerja sama dalam tim. Tugas berkelompok juga melatih mahasiswa agar bertanggung jawab atas pekerjaan yang dimilikinya. Namun, nyatanya tugas kelompok tidak selalu berjalan dengan lancar dan biasanya disebabkan oleh salah satu anggota kelompok itu sendiri.
Melansir alodokter.com, ada berbagai alasan seorang anggota kerja kelompok bisa kurang aktif. Mulai dari kurangnya motivasi, kurang rasa tanggung jawab, hingga jumlah anggota kelompok yang terlalu banyak.
Baca juga: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan: Apa itu Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)?
Anggota kerja kelompok yang pasif tidak hanya merugikan kelompok yang harus menanggung beban pekerjaan lebih besar. Namun, juga merugikan anggota tersebut karena tidak menerima pelajaran yang seharusnya didapatkan dari kerja kelompok tersebut.
Sebagai anggota kelompok yang baik, seharusnya anggota tersebut bisa dirangkul agar menyelesaikan tugas sesuai tanggung jawab masing-masing. Maka dari itu, berikut adalah lima strategi yang bisa dipakai untuk menghadapi teman kerja kelompok yang pasif.
1. Berikan Semangat dan Apresiasi
Sebelumnya, cobalah sesuaikan sikap Ultimates terhadap anggota tersebut. Berikan kata-kata semangat yang ikhlas dan berikan apresiasi bagi anggota kelompok yang menyelesaikan tugas dengan baik. Terkadang, seorang anggota kelompok bisa merasa terdorong untuk bekerja hanya dari sikap dan suasana hati orang di sekitarnya, dilansir dari idntimes.com.
2. Jelaskan Pembagian Tugas dengan Baik
Kurangnya inisiatif seorang anggota kelompok bisa saja karena anggota tersebut tidak paham dengan bagian tugas yang ia miliki. Pastikan Ultimates membagi penugasan dengan jelas dan adil sejak awal kerja kelompok, serta berikan penjelasan yang rinci apabila ada bagian tertentu yang kurang dipahami. Jika anggota tersebut sudah paham dengan apa yang harus dikerjakan, sisanya adalah masalah apakah pekerjaan mau dilakukan atau tidak.
3. Tetapkan Tenggat Waktu yang Jelas
Jika menghadapi anggota kelompok yang terbiasa menunda-nunda, pastikan Ultimates menetapkan kesepakatan tenggat waktu dari sejak awal kerja kelompok. Ukur tenggat waktu yang diberikan dengan adil, serta terus berikan peringatan kepada anggota kelompok untuk menyelesaikan tanggung jawabnya tepat waktu.
Apabila diperlukan, konsekuensi juga bisa diterapkan apabila anggota tersebut melanggar tenggat waktu mereka. Hal ini dapat memberikan anggota yang tidak pandai mengatur waktu rasa urgensi dalam menyelesaikan tugasnya karena kesepakatan sudah dibuat dan disetujui seluruh anggota sejak awal.
4. Jangan Ragu untuk Bersikap Tegas
Melansir kumparan.com, anggota kerja kelompok yang tidak bekerja atau lambat dalam pekerjaannya sebaiknya ditegur. Jangan berusaha untuk menerima sikap tersebut dengan lapang dada, karena tidak akan menguntungkan siapapun. Bersikap tegas bukan berarti marah ataupun membentak-bentak, melainkan bertindak profesional agar penugasan selesai tepat waktu.
Apabila anggota kelompok memiliki kendala tersendiri dalam mengerjakan, baik itu faktor internal maupun eksternal, pertimbangkan untuk membicarakan masalah tersebut dengannya. Hal ini menjadi solusi untuk menemukan akar penyebab kendala yang dialami anggota kelompok tersebut.
Baca juga: Hawthorne Effect, Ketika Orang Mengubah Sikap Karena Diamati
5. Hindari Kepemimpinan Otoriter
Terakhir, Ultimates juga harus memperhatikan sikap Ultimates sebagai anggota kelompok terutama apabila menjadi pemimpin kelompok. Atur pekerjaan kelompok dengan adil, jelas, dan tegas, tetapi jangan gunakan amarah apalagi pemaksaan. Melansir kompas.com, sikap yang terlalu otoriter bisa malah semakin merusak iklim kerja.
Apabila kelima saran tersebut sudah dicoba dan tidak memperbaiki kinerja anggota tersebut, jangan ragu untuk laporkan situasi ke dosen pengampu. Beberapa dosen bersikap tegas jika menyangkut soal keadilan dalam kerja kelompok, dan bisa menyesuaikan penilaian anggota tersebut apabila dilaporkan. Semoga kerja kelompok Ultimates selalu berjalan lancar!
Penulis: Jonathan Christopher Winfrey
Editor: Josephine Arella
Foto: alodokter.com
Sumber: alodokter.com, idntimes.com, kumparan.com, kompas.com
Как не переплатить за стоматологию в Минске?, осмотритесь у нас.
Платный врач стоматолог [url=https://total-implant.ru]https://total-implant.ru[/url] .