• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, March 28, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Sehat Raga dan Jiwa dengan Pola Makan Vegan

by Charlenne Kayla Roeslie
October 30, 2020
in Lifestyle
Reading Time: 3 mins read
ilustrasi pola makan vegan plant based (ultimagz)

Ilustrasi menu makanan plant based (ULTIMAGZ/Veronica Novaria)

0
SHARES
133
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Beberapa tahun terakhir, pola makan nabati atau vegan mulai dilirik banyak pihak, mulai dari influencer hingga masyarakat awam. Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang memilih menjalani pola makan ini: hak-hak hewan, kewajiban keagamaan, hingga yang paling lumrah, keinginan untuk menjadi lebih sehat.

Alasan terakhir itulah yang menjadi motivasi Yoesi Ariyanti untuk beralih. Ibu rumah tangga, penari, dan koki masakan vegan ini merasa lebih “bebas” setelah mengenal pola makan nabati dari seorang teman pada 2013.

“Tujuh tahun yang lalu, mikirnya, kan, masih pengin kurus, tapi capek diet. Dulu, setiap kali mau makan, selalu ngitung. Enggak pernah bisa makan yang nikmat,” ujarnya ketika ditemui pertengahan Oktober lalu.

Awal mula menyicipi pola makan vegan selama lima hari dalam perjalanan ke Bangkok, Thailand, Yoesi langsung merasakan perubahan signifikan pada tubuhnya. Meski tanpa daging dan makanan olahan hewani, ia merasa cukup dan tidak kelaparan. Masalah pencernaan yang selama ini diidapnya tak lagi mengganggu. Tujuh tahun berselang, ia merasakan manfaat lain: lebih tenang dan tidak mudah marah.

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

A post shared by 𝐘𝐎𝐄𝐬𝐢 𝐀𝐑𝐢𝐲𝐚𝐧𝐢 (@yoear) on Oct 26, 2020 at 11:01pm PDT

Pengurangan konsumsi daging dan peralihan ke pola makan vegan memang banyak dikorelasikan dengan kestabilan emosi. Pasalnya, ia membantu memperbanyak bakteri baik dan mengurangi inflamasi dalam saluran percernaan kita. Dilansir dari Harvard Health Review, sebanyak 95% senyawa serotonin dalam tubuh manusia diproduksi oleh saluran pencernaan. Saat saluran pencernaan mengalami inflamasi, produksi serotonin akan terganggu, menyebabkan suasana hati yang buruk.

“Iya, toh. Kalau lagi sedih, nanti ada craving mau makan yang manis-manis. Kalau lagi marah, nanti pengin makan sambal. Kebalikannya juga. Sejak [menjadi] vegan, kayaknya juga lebih rileks karena enggak parno dengan makanan dan takut gemuk,” kata perempuan yang akrab disapa Yoear ini.

Meski begitu, Yoear sadar bahwa pola makan vegan mungkin tidak cocok dijalani sebagian orang. Ia pun tidak mengklaim pola makan vegan sebagai pola makan yang paling baik karena setiap orang punya kebutuhan yang berbeda-beda.

“Namun, untuk yang mau mencoba pola makan vegan dan atau pola makan sehat lainnya, yang paling penting itu mindset dan hatinya dulu. Kalau mindset-nya sudah kuat, niatnya sudah kuat, apapun halangannya akan mudah untuk dilalui,” pungkasnya.

 

Penulis: Charlenne Kayla Roeslie

Editor: Agatha Lintang

Foto: Veronica Novaria

Sumber: health.harvard.edu

Tags: artikelseriespanganKesehatanKesehatan Mentalpola makanpola makan sehatsaluran pencernaanveganyoesi ariyanti
Charlenne Kayla Roeslie

Charlenne Kayla Roeslie

Related Posts

Warteg
Lifestyle

Warteg: Hidangan Andalan Sejuta Umat

March 16, 2023
Ilustrasi seseorang yang sedang menciptakan paracosm. (Foto: happyplayindonesia.com)
Lifestyle

Paracosm: Ciptakan Dunia Khayalan Sesuai Keinginan

March 14, 2023
Ilustrasi child grooming. (ULTIMAGZ/Rafael Amory J)
Lifestyle

Mario Dandy dan Child Grooming: Hubungan Romantis dengan Anak

March 8, 2023
Next Post
Look at me now

"Look At Me Now" Ceritakan Perjalanan Hidup Ramengvrl

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × four =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021