• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, July 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Studi Oxford: Tidak Ada Bukti Kecanduan Gim adalah Gangguan Mental

by Ignatius Raditya Nugraha
November 14, 2019
in Lifestyle
Reading Time: 1 min read
Studi Oxford: Tidak Ada Bukti Kecanduan Gim adalah Gangguan Mental

Ilustrasi bermain gim. (Foto: videogameschronicle.com)

0
SHARES
209
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Studi Universitas Oxford terbaru melaporkan bahwa tidak terdapat bukti yang cukup bahwa bermain gim dapat dikategorikan sebagai gangguan mental, tapi pelampiasan menghadapi masalah-masalah dari lingkungan eksternal. Studi ini merupakan tanggapan langsung terhadap keputusan World Health Organization (WHO) untuk memasukkan kecanduan bermain gim sebagai kondisi gangguan mental pada 2018.

“WHO dan American Psychiatric Association (APA) telah meminta para peneliti untuk menyelidiki relevansi klinis dari kegiatan bermain gim yang tak teratur di kalangan remaja, karena penelitian sebelumnya telah gagal memeriksa konteks yang lebih luas dari apa yang terjadi dalam kehidupan anak-anak muda,” kata Director of Research Oxford Internet Institute Profesor Andrew Pryzbylski melalui siaran pers, Jumat (18/10/19).

Andrew menuturkan, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya sebuah hubungan yang tidak sehat antara gim dengan masalah emosi, teman-teman sebaya, dan perilaku-perilaku bermasalah. Alih-alih demikian, pengalaman bermain gim yang bermacam-macam lebih mungkin berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan psikologi dasar remaja dalam kompetensi, otonomi, dan kepedulian sosial.

Selain itu, pemain gim yang tidak sesuai fungsinya berpotensi merasa frustasi dan bermasalah secara psikososial di luar dunia gim. Dengan demikian, sebenarnya gim lebih berperan sebagai bantuan untuk menghadapi masalah-masalah eksternal yang terjadi pada beberapa kasus kecanduan gim.

“Berdasarkan hasil studi, kami tidak yakin bahwa ditemukan bukti yang cukup untuk menjustifikasi pemikiran bahwa bermain gim dapat dikategorikan sebagai gangguan mental dengan sendirinya,” lanjut Andrew.

Di lain pihak, Dosen Senior dari University of Cardiff’s School of Psychology Netta Weinstein mengatakan, “Kami mendesak pemeriksa kesehatan profesional untuk mengamati lebih dalam mengenai faktor-faktor utama masalah, seperti pemuasan psikologis dan rasa frustasi kehidupan sehari-hari untuk memahami mengapa sebagian kecil atau minoritas dari para pemain gim merasa bahwa mereka harus bermain gim secara obsesif.”

 

Penulis: Ignatius Raditya Nugraha

Editor: Ivan Jonathan

Foto: videogameschronicle.com

Tags: APAgangguan mentalKecanduan gameoxford universitypsikologiWHO
Ignatius Raditya Nugraha

Ignatius Raditya Nugraha

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
U-Fest 2019 Satukan UKM Seni dan Budaya dalam FUTURE

U-Fest 2019 Satukan UKM Seni dan Budaya dalam FUTURE

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021