SERPONG, ULTIMAGZ.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap olahraga tarung derajat bisa terus berkembang dan masuk event olahraga internasional. Namun, apa sebenarnya tarung derajat itu?
Melansir dari laman resmi pendiri tarung derajat, olahraga ini diartikan sebagai ilmu, tindakan moral, dan sikap hidup yang memanfaatkan kemampuan daya gerak otot, otak, dan nurani secara realistis dan rasional. Seorang atlet tarung derajat harus menguasai lima daya gerak, yaitu kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian, dan keuletan.
Tarung derajat mengombinasikan gerakan pukulan, tendangan, tangkisan, bantingan, kuncian, hindaran, dan gerakan anggota tubuh lainnya yang terpola pada teknik dan strategi. Berdasarkan definisinya, sekilas bela diri ini terdengar serupa dengan gulat, kickboxing, dan olahraga sejenis lainnya. Akan tetapi, jika dilihat dari sejarahnya, maka akan terlihat perbedaan yang cukup signifikan.
Tarung derajat diciptakan oleh Achmad Drajat atau yang biasa dikenal dengan AA Boxer. Achmad pada masa kanak-kanak kerap kali menjadi target kekerasan oleh teman-temannya, khususnya ketika mereka bermain sepak bola.
“Jadi dari kecil itu saya memang hobi bermain bola, dan sempat masuk puncaknya di Persib Junior waktu usia saya 13 tahun. Di sana mungkin karena badan saya kecil dan kerempeng kerap jadi sasaran lawan,” ungkap Achmad pada tim Metro TV.
Baca juga “Agresi Atlet: Adakah Kaitannya Dengan Olahraga?”
Tak berhenti sampai di situ, ketika menginjak usia remaja, Achmad tinggal di kawasan Tegalega, Bandung. Pada saat itu, daerah tersebut sering menjadi tempat untuk tawuran remaja. Bahkan, daerah Tegalega juga dikenal sebagai tempat yang berbahaya karena banyaknya aktivitas kriminal.
Kondisi-kondisi inilah yang akhirnya membuat Achmad Drajat merangkai seni bela dirinya sendiri yang berfokus pada kekuatan, efektivitas, tapi juga bernurani.
“Gerakan-gerakan di tarung derajat itu sangat sederhana. Namun, yang menjadi keunggulan, kita menggunakan tiga unsur daya gerak yakni otot, otak dan nurani.”
Merasa bahwa bela diri yang ia ciptakan akan bermanfaat untuk orang-orang lain, Achmad Drajat akhirnya mendirikan Perguruan Pusat Tarung Derajat pada 1972. Berdirinya perguruan tersebut sekaligus menjadi momen lahirnya gaya tarung ini sebagai olahraga seni bela diri Indonesia.
Kini, tarung derajat telah resmi menjadi bagian dari olahraga nasional yang diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON). Bahkan, olahraga bela diri ini sudah memiliki pusat pelatihan di negara-negara sekitar Indonesia, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Laos, dan Myanmar.
Baca juga “Mengenal Cabang Olahraga Kabaddi”
Tak hanya berkiprah di bidang olahraga, tarung derajat juga digunakan sebagai unsur bela diri resmi dari anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan juga Polisi Republik Indonesia (POLRI).
Penulis: Reynaldy Michael Yacob
Editor: Nadia Indrawinata
Foto: Indozone.id, pepnews.com, tarungderajat-aaboxer.com
Sumber: tarungderajat-aaboxer.com, republika.co.id, merdeka.com, indosport.com
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!