SERPONG, ULTIMAGZ.com – Tidak ada salahnya ketika muncul keinginan untuk menjadi anak-anak kembali di usia menjelang dewasa. Hal ini tergambar dalam film adaptasi terbaru Netflix dari novel laris karya Sarah Dessen tentang seorang gadis remaja perfeksionis yang berjudul “Along for the Ride”.
“Along for the Ride” menangkap keajaiban musim panas dan menghadirkan kisah menuju usia dewasa yang lekat juga dengan kisah cinta pertama yang manis. Kisah ini berawal dengan perkenalan Auden West (Emma Pasarow), seorang gadis yang baru saja lulus dari SMA. Ia sangat berambisi dalam sisi akademik dan cenderung dewasa lebih cepat dibandingkan teman-teman seusianya.
Baca juga: “Turning Red” Ceritakan Masa Pubertas yang Problematik
Namun, ia justru kurang menikmati masa remajanya karena perceraian orang tuanya. Sebelum memasuki perkuliahan, tepatnya saat musim panas, Auden akan menetap di Colby untuk sementara waktu.
Colby adalah sebuah kota pinggir laut di mana Auden menghabiskan waktu bersama dengan ayahnya (Dermot Mulroney). Auden mencoba berusaha menikmati kehidupan remaja yang sudah ia tinggalkan. Suatu ketika, Auden bertemu dengan Eli (Belmont Camell) yang merupakan penderita insomnia seperti dirinya.
Eli pun menemani Auden menjelajahi kota di tengah malam yang gemerlap. Hubungan di antara keduanya semakin dekat hingga mereka merasa nyaman untuk saling mengungkapkan beban masing-masing yang dialaminya.
Seperti banyak novel karya Sarah lainnya, “Along for the Ride” menceritakan kisah pendewasaan karakter utama yang dibumbuhi romansa. Hal ini menciptakan karakter wanita muda kuat yang ceritanya tidak selalu berkisar pada cinta dan hubungan, tetapi memfokuskan pada bagian dari tumbuh dewasa.
Disutradarai Sofia Alvarez, film ini rupanya merupakan film debut baginya. Tidak hanya berperan sebagai sutradara, Sofia juga turut menulis naskah filmnya.
Sebelumnya, Sofia berpartisipasi dalam menulis trilogi film romansa remaja Netflix yang sangat populer, yakni “To All the Boys I’ve Loved Before” dan sekuelnya “To All the Boys: P.S. I Still Love You” dari adaptasi novel dewasa muda oleh Jenny Han.
Sofia memiliki kemampuan yang cerdik dalam mengadaptasi karya Sarah dengan menjaga agar cerita Auden tetap utuh dan seimbang antara hubungannya dengan orang tuanya, teman-temannya, dan romansa yang sedang berkembang dengan Eli.
Kemampuan penyutradaraan dari Sofia Alvarez ditunjukkan untuk pertama kalinya melalui “Along for the Ride” yang terbukti memiliki pemahaman yang tajam tentang bagaimana menjaga semangat dalam filmnya. Sofia mampu mengadaptasi kisah dari buku yang hidup menjadi film yang segar dan modern dengan tetap terasa abadi.
Baik Sarah maupun Jenny, mereka telah mengumpulkan banyak penggemar untuk novel dewasa muda. Sofia pantas mendapatkan pujian dan perhatian yang sama karena memberikan film yang sangat bagus berdasarkan karya sang penulis.
Namun di sisi lain, banyak beberapa detail penting yang terlewat dari film tersebut seperti tentang keluarga Eli yang memegang peran penting dalam cerita di bukunya. Begitu pula sosok kakak Auden yang bernama Hollis yang juga banyak muncul dalam penceritaan Sarah dalam bukunya.
Baca juga: “Girl In Pieces”: Eksplorasi Perjalanan Pemulihan Seorang Remaja
Pada akhirnya, Sofia berhasil menyampaikan pesan tentang perkembangan karakter Auden dari film tersebut untuk membuka diri, memahami perasaannya sendiri, mengambil risiko, hingga akhirnya memberinya wawasan baru tentang orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua dan ibu tirinya. Auden datang bukan sebagai orang lain, tetapi sebagai versi dirinya yang lebih baik.
Itulah yang ingin ditonjolkan, pertumubuhan karakter melalui kisah Auden. Film “Along for the Ride” ingin menunjukkan betapa riang dan cerianya kehidupan bagi remaja yang bahagia dan sehat, sebuah pengingat yang berguna di saat-saat penuh tekanan.
Penulis: Carolyn Nathasa Dharmadhi
Editor: Alycia Catelyn
Foto: imdb.com