• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, August 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Literatur

September Hitam, Berita Kehilangan, dan Janji-Janji yang Tak Ditepati

Charlenne Kayla Roeslie by Charlenne Kayla Roeslie
September 8, 2021
in Literatur, Opini, Review
Reading Time: 3 mins read
berita kehilangan

"Berita Kehilangan", antologi cerita pendek penghilangan paksa. (Sumber: borobudurwriters.id)

0
SHARES
523
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jiwaku mengambang tinggi, terus melayang-layang
Nyawaku dirampas, namun kita yang jaya perang

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Dua tahun lalu, pada Aksi Kamisan ke-600, sebuah paduan suara yang diisi para musisi menyanyikan “Berita Kehilangan” milik grup band Feast. di depan Istana Negara. Kini, setelah hampir 700 Kamis, negara masih belum juga menepati janjinya untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat pada masa lalu. Di sisi lain, sekumpulan penulis, bersama dengan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), berupaya melawan lupa melalui antologi Berita Kehilangan.

Disunting oleh Sabda Armandio, Berita Kehilangan menyajikan 20 cerita pendek tentang penghilangan paksa karya 20 penulis terpilih. Kisah dan isu yang diangkat pun beragam, mulai dari pembunuhan massal ’65, pemerkosaan massal ’98, perampasan tanah masyarakat adat, sawit, pertambangan, hingga reforma agraria. Namun, ada benang merah menyala yang menghubungkan cerita-cerita tersebut. Mereka semua bicara tentang pembunuhan, penghilangan, dan pemberangusan, seringkali oleh aparat negara yang telah bersumpah untuk taat kepada Undang-Undang Dasar ’45.

Apa mereka tak tahu bahwa di negeri ini, nyawa manusia dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28A? Apakah mereka tak tahu bahwa bahkan maling uang rakyat dan gembong narkoba paling bejat sekali tak pantas dihukum mati?

“Kata guru ngajiku, mengambil nyawa manusia itu tugas Izrail, bukan tugas aparat.”

— “Setrika Jago”, Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Sayang, dalam sejarah Indonesia, penghilangan paksa dan pembunuhan di luar hukum (extrajudicial killing) memang bukan hal yang sulit kita temui, meski keduanya dikategorikan sebagai pelanggaran HAM berat. Pada bulan September Hitam ini, misalnya, kita mengingat 17 tahun terbunuhnya Munir Said Thalib di udara, pembunuhan massal 1965, Tragedi Tanjung Priok, dan Tragedi Semanggi II.

Namun, sesungguhnya, berita kehilangan bisa datang kapan saja. Ia menghantui kita sehari-hari. Di tengah iklim demokrasi yang carut-marut dan represi kebebasan berpendapat seperti saat ini, aktivis-aktivis ditangkapi, mahasiswa dipukuli, dan rakyat dibungkam, bahkan ketika mereka hanya menggambar mural. Orang-orang mungkin saja mengetuk pintu rumah kita pada suatu hari yang cerah, mengabarkan berita hilangnya kita dari peradaban.

“Pemerintah Indonesia seakan tidak punya alternatif untuk menjawab persoalan-persoalan sosial dan ekonomi selain menjadi otoriter, dan kita hanya bisa berkata: Apa boleh buat?”

— “Pengantar Editor”, Sabda Armandio

Hingga kini, praktik penghilangan orang secara paksa masih terjadi. Dalam Catatan Hari HAM 2020 KontraS, tercatat setidaknya dua kasus penghilangan paksa yang dialami Warga Negara Indonesia (WNI) selama lima tahun terakhir. Ruth Sitepu hilang secara misterius di Malaysia pada November 2016. Suaminya juga. Mereka diduga dihilangkan paksa oleh aparat rahasia negara. Selain itu, dua orang pemuda di Intan Jaya, Papua juga diduga diculik anggota Tentara Republik Indonesia (TNI) pada 21 April 2020. Keempat orang tersebut belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.

Respons negara? Abai. Tak mencari, tak mengusut.

Kembali mengutip Dio, kita seolah digantung dan hanya bisa berkata “Apa boleh buat?” Apa yang kita bisa kita harapkan dari negara yang bahkan belum mengakui pembunuhan Munir dan Marsinah sebagai pelanggaran HAM berat? Padahal, langkah pertama dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM adalah mengakui bahwa kasus tersebut merupakan pelanggaran HAM.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam dokumen “UN Approach to Transitional Justice”, terdapat lima komponen yang perlu dilakukan negara untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di masa lampau dengan tujuan memastikan akuntabilitas, menyediakan keadilan, dan mencapai rekonsiliasi:

  1. melakukan inisiatif-inisiatif persekusi;
  2. memfasilitasi inisiatif-inisiatif pengungkapan kebenaran;
  3. memperbaiki dan memulihkan kehidupan korban;
  4. mereformasi institusi untuk menjamin pelanggaran HAM tidak terjadi lagi; dan
  5. menjalankan konsultasi nasional yang inklusif dan peka konteks.

Membaca Berita Kehilangan memang berat. Ia memicu amarah dan keputusasaan. Namun, hingga keadilan transisional terpenuhi, kita perlu terus melawan lupa, merawat ingatan, dan menagih janji-janji negara, bersama-sama.

 

Penulis: Charlenne Kayla Roeslie

Editor: Nadia Indrawinata

Foto: borobudurwriters.id

Sumber: kontras.org, un.org

Tags: Aksi Kamisanberita kehilangankekerasan aparatKontraSkumpulan cerpenMunirPelanggaran HAMpenghilangan paksaSabda Armandioseptember hitam
Charlenne Kayla Roeslie

Charlenne Kayla Roeslie

Related Posts

digicam
Opini

Digicam Kembali ke Pasar: Dari Kesenangan Jadi Berlebihan?

July 16, 2025
Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Ilustrasi seseorang menggunakan frasa long time no see kepada rekannya (freepik.com)
Lifestyle

Bukan Bahasa Inggris Asli? Ini Cerita di Balik “Long Time No See”

April 30, 2025
Next Post
Internalized Misogyny

“Pick-Me Girl”, Jembatan Misoginis di Antara Perempuan

Comments 7

  1. ثبت نام در مگاپاری says:
    7 months ago

    I like your writing style really enjoying this web site.

    Reply
  2. دانلود takbet says:
    7 months ago

    It’s onerous to find knowledgeable people on this topic, however you sound like you recognize what you’re speaking about! Thanks

    Reply
  3. 1xbet فارسی says:
    7 months ago

    I wanted to post you that very small observation to finally thank you so much again with your wonderful tips you’ve shared in this case. It was really pretty generous of you to grant unhampered just what many individuals could possibly have made available for an e-book to end up making some profit on their own, most importantly considering that you might have tried it in case you wanted. These smart ideas additionally served to become easy way to be sure that many people have a similar eagerness like my personal own to realize very much more related to this condition. I am certain there are thousands of more enjoyable moments up front for those who check out your blog post.

    Reply
  4. Hanfblüte Kaufen says:
    8 months ago

    I’ve recently started a site, the information you offer on this website has helped me greatly. Thank you for all of your time & work.

    Reply
  5. professional house painters says:
    8 months ago

    What i do not realize is in reality how you are now not really much more well-liked than you may be right now. You are very intelligent. You recognize therefore considerably in the case of this topic, made me individually consider it from so many various angles. Its like men and women are not fascinated unless it is something to do with Girl gaga! Your personal stuffs great. All the time handle it up!

    Reply
  6. Live sports streams today says:
    8 months ago

    Generally I don’t read article on blogs, but I wish to say that this write-up very forced me to try and do so! Your writing style has been amazed me. Thanks, quite nice post.

    Reply
  7. Tommy Yenney says:
    9 months ago

    I’m impressed, I need to say. Actually hardly ever do I encounter a weblog that’s both educative and entertaining, and let me inform you, you’ve got hit the nail on the head. Your idea is outstanding; the difficulty is one thing that not sufficient individuals are talking intelligently about. I am very completely satisfied that I stumbled across this in my search for something referring to this.

    Reply

Leave a Reply to دانلود takbet Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × 1 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021