• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Kenali Penyebab dan Gejala Anemia Saat Haid

by Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
September 2, 2020
in Lainnya
Reading Time: 2 mins read
Anemia

Ilustrasi perempuan yang mengalami anemia saat haid. (Foto: ULTIMAGZ/Elisha Widirga)

0
SHARES
199
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kekurangan darah atau anemia merupakan hal yang sering terjadi ketika menstruasi. Pada umumnya, perempuan yang sedang haid akan kehilangan darah kurang dari 80 sentimeter kubik (cc) atau setara dengan 16 sendok teh. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Riyana Kadarsari mengatakan, beberapa perempuan dapat kehilangan darah lebih dari volume yang seharusnya.  

“Namun, jika perdarahan saat haid sangat banyak (heavy menstrual bleeding), seperti dapat mengganti tampon atau pembalut tiap 1-2 jam, kondisi ini tidaklah normal dan dapat menyebabkan anemia,” jelas Riyana kepada tim Ultimagz melalui surat elektronik.

Anemia adalah keadaan saat kadar protein dalam sel darah merah lebih rendah dari nilai normal. Riyana menambahkan, ketika mengalami heavy menstrual bleeding, perempuan biasanya mengganti tampon atau pembalut setiap 1-2 jam. Bukan hanya itu, pendarahan yang dialami bisa lebih dari 7 hari dan keluarnya bekuan darah dengan diameter lebih dari 2,5 cm merupakan dua gejala lain dari perempuan yang alami heavy menstrual bleeding. 

Senada dengan Riyana, Adiyana Esti sebagai dokter umum mengatakan penyebab orang mengalami anemia saat haid adalah banyaknya volume darah yang keluar dari tubuh. Sementara itu, Adiyana juga menjelaskan bahwa asupan gizi juga mempengaruhi seberapa besar risiko terkena anemia. Adiyana menambahkan bahwa idealnya, darah yang diproduksi oleh tubuh juga banyak bila pendarahannya banyak. Akan tetapi, asupan gizi yang kurang dapat meningkatkan risiko anemia.

Secara umum, anemia dapat membuat tubuh menjadi lemas, gangguan konsentrasi, mudah sakit, dan kadar gizi berkurang. Namun, faktor yang dapat menjadi masalah utama gangguan pendarahan saat haid adalah rendahnya kualitas hidup. Riyana menerangkan, remaja yang didiagnosis mengalami gangguan pendarahan saat haid memiliki kemungkinan tidak mengikuti sekolah dan kegiatan sosial.

Untuk mengatasi anemia saat haid, Riyana merekomendasikan agar perempuan melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Tujuannya agar dapat memastikan sebab terjadinya perdarahan yang banyak ketika haid. Selain itu, perempuan juga dapat mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen yang dapat membantu mengatasi anemia saat haid.

 

Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Editor: Elisabeth Diandra Sandi

Foto: Elisha Imanuella Widirga

Sumber: ejournal3.undip.ac.id, tirto.id

Tags: anemiaartikelserieskesehatanGejalahaidheavy menstrual bleedingkekurangan darahkualitas hidupmenstruasipenyebabperempuan
Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Related Posts

Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Kapel Sistina dalam pelaksanaan konklaf. (reuters.com)
Lainnya

Kenali Konklaf: Proses Pemilihan Paus yang Sangat Dirahasiakan

May 13, 2025
Asap putih yang mengepul di cerobong asap Kapel Sistina, Vatikan. (kompas.com)
Lainnya

Asap Putih Telah Keluar, Paus Baru Sudah Dipilih!

May 13, 2025
Next Post
korona

Opini: Ketika Korona Berevolusi Dari Virus Menjadi Stigma

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021