LIVERPOOL, ULTIMAGZ.com – Liverpool akan menghadapi AS Roma di Stadion Anfield pada babak semifinal leg pertama Liga Champions, Rabu (2/04/18). Kedua tim merupakan kuda hitam pada kompetisi antar-klub Eropa musim ini.
Sejak awal musim, baik Roma maupun Liverpool tak diperhitungkan untuk menjadi kandidat kuat juara Liga Champions 2017/2018. Kedua tim yang bermain dengan gaya kolektif ini ternyata mampu mengejutkan publik dan salah satu dari mereka layak untuk tampil sebagai calon juara.
Sorotan Kepada Salah
Manajer Liverpool Juergen Klopp menanggapi pertandingan kontra AS Roma sebagai sebuah momen yang sangat spesial. Dia memberikan sorotan kepada pemain andalannya, Mohammed Salah, karena terdapat hubungan khusus antara pria asal Mesir tersebut dengan AS Roma.
Ya, Salah merupakan pemain anyar Liverpool yang didatangkan dari klub ibukota Italia musim ini. Performa apik yang ditampilkan Salah bersama Roma menjadi alasan Klopp kepincut untuk mendatangkan dia ke Anfield.
“Salah mempunyai masa yang luar biasa di sana dan menjadi pemain yang kami miliki saat ini. Pujian tinggi untuk staf dan pemain di Roma, karena mereka semua menjadi bagian dari pengembangan ini,” kata Klopp dikutip dari Skysports.
Bagi Klopp, AS Roma memiliki sumbangsih yang besar terhadap perkembangan permainan Salah. Musim ini, Salah telah mencetak 41 gol dari semua kompetisi dan berhasil memenangkan berbagai penghargaan bergengsi seperti Pemain Terbaik Liga Inggris tahun ini.
Performa Salah musim ini membuat dia sejajar dengan dua megabintang, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, serta striker Lazio, Ciro Immobile, dalam perburuan gelar Sepatu Emas Eropa. Tentunya, pemain belakang AS Roma harus mewaspadai permainan impresif Salah yang didukung permainan kolektif Liverpool.
Mantan Pemain Dukung AS Roma
Sementara itu di kubu Roma, dukungan mengalir dari mantan pemain mereka. Legenda klub dan timnas Italia, Francesco Totti berharap agar Roma bisa membalaskan dendamnya kepada Liverpool.
Dendam yang dimaksud Totti adalah kekalahan Roma atas Liverpool di final Piala Champions pada musim 1983-1984 yang saat itu dimainkan di kandang Roma sendiri, Stadio Olimpico. Totti yang saat itu masih kanak-kanak menjadi saksi atas peristiwa pahit tersebut.
“Jika saya berpikir tentang final Piala Champions pada 1984, saya masih sangat mengingatnya dan itu adalah kenangan yang sangat buruk. AS Roma seharusnya bisa menghindari hasil imbang tersebut,” kata Totti seperti dikutip Bolasport.com dari Skysports.
“Kini kami harus berhadapan dengan salah satu dari tiga tim terbaik di Eropa yang masih tersisa di Liga Champions dan kembali dipertemukan dengan Liverpool,” tuturnya.
Adapun mantan pemain Liverpool dan AS Roma, Alberto Aquilani juga memberi perhatian pada laga ini. Dengan yakin, Aquilani memastikan bahwa dirinya akan mendukung Roma meski pernah bermain untuk “Si Merah” di Anfield.
“Anda tahulah saya akan mendukung Roma. Perhatikan, Klopp sangat bagus dalam hal memberi perhatian saat fase bertahan, bahkan jika kekuatan mereka sebenarnya adalah saat menyerang. Mereka sangat cepat dan bertenaga,” kata Aquilani di Gazzetta dello Sport.
Aquilani melihat, Liverpool merupakan tim yang masih mampu diladeni oleh para punggawa AS Roma. Hasil berbeda diyakini akan terjadi jika Roma harus bertemu dengan Madrid atau Munchen.
Penulis: Naufal Abrori Suprapto
Editor: Gilang Fajar Septian
Gambar: Tribunnews.com
Sumber: Detik.com, Bolasport.com, Skysports.com