• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 30, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Mahasiswa ITB Ciptakan Alat Pencari Korban Kecelakaan di Laut

by Nabila Jayanti
May 31, 2018
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
Mahasiswa ITB Ciptakan Alat Pencari Korban Kecelakaan di Laut

Ilustrasi kecelakaan kapal. (Sumber foto: Merdeka.com)

0
SHARES
120
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan alat pencari korban kecelakaan di laut yang bernama Human Detection System (HDS). Inovasi HDS dikembangkan dari teknologi Machine Learning serta Unmanned Aerial Vehicle (UAV).

HDS dirancang oleh tiga orang mahasiswa ITB yaitu Nyoman Abiwinanda, Muhammad Arkaan Izhraqi, dan Adinda Sekarwangi. Alat ini diharapkan dapat membantu pencarian korban kecelakaan di laut, mengingat cukup banyak kecelakaan kapal yang menimbulkan korban hilang.

Menurut Arkaan, ide pembuatan alat ini berawal dari penggunaan drone oleh Badan SAR Nasional sebagai sistem UAV pencarian korban di lautan.

“Namun pencariannya masih bersifat manual tanpa adanya suatu sistem pendeteksi sehingga akan membutuhkan waktu yang lama dalam pencariannya,” ujar Arkaan di Bandung, Selasa (29/05/18) dikutip dari Antaranews.com.

Berbeda dengan UAV pada umumnya, Arkaan menyebut HDS lebih unggul. Sebab, sistemnya dapat bekerja otomatis tanpa pemantauan terus menerus oleh operator di ground station. Penemuan HDS diyakini dapat menjadi solusi dari masalah jangkauan pencarian yang luas dan operator yang tidak memungkinkan untuk memantau selama 24 jam.

HDS dibuat dengan mengintegrasikan sistem autopilot UAV, yaitu Hexa Copter dengan perangkat lunak pendeteksian objek. Dengan begitu, proses pencarian dapat dilakukan secara paralel dan otomatis.

Arkaan menjelaskan kalau awalnya Hexa Copter akan terbang sesuai dengan titik yang ditetapkan oleh operator di ground station sebagai bentuk inisiasi awal. Selanjutnya, video akan ditransmisikan ke ground station yang nantinya diproses dengan perangkat lunak pendeteksi manusia. Di bagian antarmuka ground station, sebuah notifikasi berupa bonding box akan muncul.

“Jadi kalau ada manusia yang terdeteksi maka kemudian akan diikuti bunyi alarm. Output akhir yang dihasilkan dari antar muka adalah posisi korban dalam bentuk koordinat,” kata Arkaan.

Walau memiliki keunggulan dibanding UAV biasa, Arkaan mengakui kalau HDS masih memiliki beberapa kekurangan.

“Sejauh ini, HDS baru mampu mendeteksi objek di dekat permukaan laut saja. Sehingga perlu dilakukan peningkatan pada pengambilan gambar seperti dengan digunakannya kamera inframerah,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Arkaan berharap produk HDS dapat diaplikasikan secara kongkrit, sehingga bisa mempercepat evakuasi korban kecelakaan di laut.

 

Penulis: Nabila Ulfa Jayanti

Editor: Gilang Fajar Septian

Foto: Merdeka.com

Sumber: Antaranews.com, Cnnindonesia.com, Tempo.co, Ayobandung.com, Pikiran-rakyat.com

Tags: inovasi itbITBkapalmahasiswa itb
Nabila Jayanti

Nabila Jayanti

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
Mulai Karir Manajerial, Lampard Resmi Tangani Derby County

Mulai Karir Manajerial, Lampard Resmi Tangani Derby County

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021