• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 22, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

Membuka Pandora di Balik Mewahnya Industri Mode

by Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
August 27, 2020
in Film, Lainnya, Review
Reading Time: 2 mins read
Industri Mode.

Cuplikan dokumenter “Luxury: Behind The Mirror of High-End Fashion.” (Foto: DW Documentary)

0
SHARES
142
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – DW Documentary meluncurkan film dokumenter bertemakan industri mode dengan judul “Luxury: Behind The Mirror of High-End Fashion.” Dokumenter ini mengangkat beragam permasalahan tersembunyi dari luxury fashion terhadap manusia dan binatang yang berperan dalam industri ini.  

Dimulai dengan memberikan gambaran tentang industri mode yang penuh dengan kemewahan, dokumenter ini masuk ke permasalahan pertama, yaitu industri kulit binatang. Sudah menjadi informasi umum bahwa kulit binatang seringkali digunakan sebagai bahan produk fesyen, seperti jaket, tas, dan produk mode lainnya. Namun, di balik harga produk fesyen yang menjulang tinggi, khususnya dari merk ternama, ada buruh pabrik, seperti buruh di industri produksi kulit binatang yang diperlakukan semena-mena.

Permasalahan pertama yang diangkat dalam dokumenter ini adalah permasalahan buruh pabrik industri kulit binatang di Italia. Di mana mereka seringkali mendapatkan kontrak jangka pendek yang membuat mereka rentan terlibat kecelakaan saat bekerja. Perusahaan yang disudutkan dalam dokumenter ini adalah Termoplak, salah satu subkontraktor perusahaan Zabri yang memberikan bahan ke merk ternama fesyen, yaitu LVMH group. Dokumenter ini juga mengangkat bagaimana perusahaan pengolahan kulit binatang tadi memperlakukan pekerjanya, seperti pekerjanya yang membeli alat pelindung diri dan bekerja selama 13 jam per hari.

Permasalahan kedua yang diangkat dalam dokumenter ini adalah industri pengolahan bulu binatang di China. Peternakan yang menjadi asal bulu binatang yang dijadikan baju, jaket, dan produk fesyen lainnya tidak terjamin kebersihannya. Kelinci yang menjadi salah satu binatang yang digunakan kulitnya untuk pakaian, ditaruh di kandang sempit yang kotor.

Dari segi masalah, dokumenter ini berhasil menyajikan dua permasalahan mode, di mana secara spesifik membahas tentang kulit dan bulu binatang. Dokumenter ini juga memberikan gambaran industri luxury fashion yang ternyata penuh dengan masalah. Dokumenter ini juga berhasil memberikan bukti tentang keadaan industri mode, membuka masalah yang selama ini tertutup oleh dunia luxury fashion.

Sayangnya, karena terdapat dua fokus masalah yang diangkat, informasi yang didapatkan jadi kurang mendalam dan kurang memberikan sudut pandang lain dari masalah yang diangkat. Contohnya, seperti masalah peternakan kelinci yang kotor, dokumenter ini tidak mengangkat bagaimana hal itu berdampak pada produk pakaian yang dihasilkan.

Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Editor: Xena Olivia

Foto: DW Documentary

Tags: dwdocumentaryfashionindustrimodemode
Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

June 9, 2025
Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
Nisa Haryanti melakukan exclusive hearing session untuk beberapa judul lagu ciptaannya sendiri melalui Zoom pada Jumat (26/08/2020) malam dan akan dirilis secara resmi pada 28 Agustus 2020. - ULTIMAGZ

Sambut Perilisan Extended Play “Sejenak”, Nisa Haryanti Gelar Exclusive Hearing Session

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021