JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Pernahkah kamu merasa cemas mengenai hubungan yang sedang kamu jalani saat ini? Cemas tanpa alasan yang jelas, dan memikirkan hal-hal negatif hingga membuatmu lupa menikmati hubungan yang kamu jalani saat ini. Jika pernah, mungkin kamu mengalami relationship anxiety, kondisi di mana kamu lebih mencemaskan hubunganmu dibanding menikmatinya.
Psikolog Keluarga dan Hubungan Karla Ivankovich dalam health.com mengatakan, relationship anxiety adalah keadaan ketika salah satu atau dua orang dalam hubungan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencemaskan hubungan, daripada merawat hubungan itu sendiri.
“Takut diabaikan, perasaan seolah-olah mereka lebih peduli pada pasangannya, kekhawatiran terus-menerus tentang perselingkuhan, atau rasa takut akan kelangsungkan hubungan, yang mana dapat mengakibatkan kurangnya kepercayaan dalam hubungan,” kata Karla dalam health.com.
Dalam medicalnewstoday.com, orang dengan permasalahan hubungan ini memiliki beberapa gejala, seperti membungkam diri dan mencari kepastian secara berlebihan. Mereka juga menginginkan penerimaan dari pasangan mereka, dan memiliki rasa takut akan penolakan. Hal ini dapat membawa dampak negatif pada hubungan, seiring waktu.
Mengutip healthline.com, beberapa orang mengalami relationship anxiety di tahap awal hubungan. Contohnya, ketika mereka belum mengetahui apakah pasangannya memiliki minat yang sama kepada mereka. Mereka mungkin juga ragu untuk menjalin hubungan. Namun, tidak semuanya terjadi di awal hubungan. Ada beberapa orang yang merasakannya dalam hubungan komitmen jangka panjang.
Relationship anxiety juga dapat membawa dampak buruk bagi orang yang merasakannya. Tekanan emosional, kurangnya motivasi, lelah fisik dan emosional, sakit perut, dan masalah fisik lainnya menjadi beberapa efek dari fenomena ini dalam hidup seseorang, dikutip dari healthline.com.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi relationship anxiety, yaitu:
- Menjaga identitas dirimu.
Saat kamu dan pasangan menjadi lebih dekat, kamu mungkin menemukan bagian-bagian penting dari identitas, individualitas, atau bahkan kemandirianmu berubah demi memberi ruang bagi pasangan dan hubungan kalian. Kehilangan dirimu dalam hubungan tidak akan mampu membantumu mempertahankan hubungan yang kamu jalani. Selain itu, pasanganmu mungkin saja akan merasa kehilangan orang yang dulu ia sayangi, dikutip dari healthline.com.
- Mencoba lebih ‘sadar.’
Sadar yang dimaksud adalah membuat pikiranmu untuk berhenti memikirkan rasa takutmu dan fokus memikirkan apa yang terjadi dalam hubunganmu saat ini, tanpa prasangka dan penilaian. Coba untuk memfokuskan diri pada pengalamanmu dan pasanganmu, supaya kamu tidak terus tenggelam dalam rasa takut. Terlalu fokus dengan rasa takut tidak akan membuatmu bisa menikmati hubungan yang kamu jalani saat ini, dilansir dari healthline.com.
- Mempraktikkan komunikasi yang baik.
Melansir healthline.com, rasa cemas dalam hubungan seringkali datang dari dalam diri, jadi mungkin tidak ada hubungannya dengan pasanganmu. Namun, jika ada perlakuan pasangan yang memicu rasa cemas, seperti bermain dengan ponselnya saat kamu berbicara, atau tidak ingin mengunjungi keluargamu saat liburan, ada baiknya kamu dan dia memberikan waktu untuk membahas hal ini dengan cara masing-masing dan tidak menuduh.
- Hindari bertindak atas apa yang kamu rasakan.
Orang dengan rasa cemas seringkali membutuhkan hal yang membuatnya merasa aman dan percaya bahwa hubungan yang dijalaninya akan baik-baik saja. Keinginan ini membuatnya terkadang membutuhkan bukti, dan berusaha keras mendapatkan bukti itu. Namun, usaha ini dapat menimbulkan konflik baru, seperti saat kamu mengejar pasangan untuk selalu membalas chat-mu, padahal kamu tahu dia sedang bersama temannya. Kamu bisa mengalihkan pikiranmu agar tidak terus-menerus tenggelam dalam rasa cemas, dikutip dari healthline.com.
- Berbicara dengan terapis.
Jika kamu mengalami kesulitan untuk mengatasi rasa cemas ini sendirian, berbicara dengan terapis mungkin dapat membantumu memperjelas situasi. Berbicara dengan terapis juga mampu membantumu mempelajari cara mengatasi rasa cemas yang kamu rasakan.
Karla juga mengingatkan bahwa relationship anxiety bukanlah masalah satu orang saja, melainkan masalah dua orang yang menjalani hubungan itu. Maka dari itu, dukungan dan kerja sama pasangan menjadi kunci untuk mengatasi rasa cemas ini.
Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
Editor: Xena Olivia
Foto: pexels.com
Sumber: health.com, medicalnewstoday.com, healthline.com