• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 8, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Bicara Korupsi Lewat Film

by Ghina Ghaliyah
February 14, 2015
in Event
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
44
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar festival film Antikorupsi atau Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2015, Rabu (11/2) di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta.

Mengusung tema “Make Your Movie” acara yang telah diadakan ketiga kalinya ini menampilkan beberapa film pendek bertemakan antikorupsi. Dua film yang paling menarik perhatian pengunjung adalah film berjudul “Jumroh” dan “Jadi Jagoan Ala Ahok”.

Amel, Sang filmmaker “Jadi Jagoan Ala Ahok” mengaku, sempat merasakan keraguan terhadap minat penonton untuk film ini. Namun ternyata, dengan mengangkat sosok Ahok film ini berhasil mendapatkan apresiasi yang tinggi bahkan meraih penghargaan.

“Awalnya kenapa saya memilih Ahok untuk di filmkan karena dia ini bupati pertama di Indonesia yang mensosialisasikan kesehatan dan pendidikan gratis di Belitung Timur,” ungkap Amel.

Amel pun menjelaskan sedikit mengenai proses pembuatan film ini. Pada masa pemilihan calon DPR RI, ia melakukan riset dengan mengikuti kampanye Ahok di daerah Belitung dan sekitarnya.

“Pertama, saya dan tim mencoba mengikuti kegiatan kampanye selama empat hari dulu. Tetapi baru hari pertama, dia benar-benar gila. Dia berani menolak permintaan yang tidak masuk akal,” tambahnya.

Walaupun sempat terhenti karena masalah dana, namun akhirnya film ini mampu terselesaikan dalam waktu tiga bulan.

“Selesai film ini baru tahun 2013, walaupun sempat terhenti tahun 2012 karena kurangnya dana untuk editing dan sebagainya. Tetapi satu pesan saya, kalau mau jadi jagoan, janganlah pakai uang, jadilah jagoan ala Ahok.”

Sikap nyata terhadap korupsi

Film lain tentang korupsi yang ditampilkan saat ACFFest 2015 adalah film “Jumroh” karya Mas Mul. Film ini memperlihatkan korupsi banyak dilakukan oleh pejabat tinggi yang seharusnya memberi contoh teladan.

“Seperti korupsi yang dilakukan Akil Mochtar, padahal dia ketua Mahkamah Konstitusi. Tidak hanya pejabat MK, tetapi pejabat di DPR, MA. Bahkan, Polisi juga melakukan korupsi,” ujarnya.

Menurutnya, walau film ini tidak disajikan secara ‘cantik’, namun film ini dapat berbicara dengan penonton mengenai sikap nyata terhadap korupsi.

“Ada pesan di situ. Penonton diajak berkomunikasi dengan film dan sangat provokatif,” jelas lelaki lulusan Institut Kesenian Jakarta ini.

[divider] [/divider] [box title=”Info”]

Reporter: Christoforus Ristianto
Editor : Ghina Ghaliya
Foto: Dok. ACFFest 2015

[/box]
Tags: ACFFEST 2015Bambang WidjojantoFestival Film AntikorupsiKomisi Pemberantasan KorupsiKPK
Ghina Ghaliyah

Ghina Ghaliyah

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post

Bambang Widjojanto: “Korupsi Itu Berengsek”

Comments 1

  1. Ultimagz says:
    10 years ago

    cc: Valentine Merrita Sari

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021