JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Indonesia Capital Market Festival (ICMF) 2021 telah dilaksanakan pada Sabtu (04/12/21) secara daring. Sembari mengangkat judul “Fintech= Masa Depan Perbankan?”, acara tersebut bekerja sama dengan beberapa kampus di Indonesia dan mengundang Karaniya Dharmasaputra selaku CEO OVO dan Co-founder Bareksa sebagai pembicara.
Acara tersebut juga menghadirkan dua tamu spesial lainnya, yaitu Sinta Setyaningsih (VP Public Affairs of OVO) dan Ni Putu Kurniasari (Chief Operations Officer of Bareksa) untuk turut mengedukasi para peserta tentang literasi finansial, khususnya peran financial technology (fintech) di zaman sekarang ini. Fintech adalah sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi.
“Fintech bukan lagi masa depan perbankan, tetapi fintech adalah masa kini perbankan,” ujar Karaniya ketika ditanyakan oleh moderator mengenai tanggapannya tentang perkembangan fintech di masa depan.
Menurutnya, sekarang ini Indonesia telah mulai memasuki ke dalam era neobank. Artinya, empat pilar utama dari perbankan (pembayaran, investasi, asuransi, dan pinjaman) yang dulunya konvensional, sudah bertumbuh dengan baik, diadopsi dengan luar biasa, dan sudah matang karena disokong oleh fintech.
Kemudian, Sinta Setyaningsih juga menunjukkan data berisi nilai transaksi uang elektronik selama masa pandemi yang naik sebesar 41 persen dari tahun ke tahun. Perkembangan neobank di Indonesia akan terus membuahkan hasil yang baik didukung dengan adopsi yang luar biasa dari kaum milenial.
Salah satu pilar yang paling terasa perubahan dan dampaknya secara khusus bagi kalangan muda adalah investasi. Ni Putu Kurniasari mengatakan bahwa berinvestasi sangat penting bagi generasi muda.
“Menabung pangkal kaya sudah tidak terlalu relevan di kondisi sekarang ini. Semua orang pasti memiliki pemikiran untuk mendorong perekonomiannya masing-masing menjadi lebih maju. Jika kita menempatkan uang yang kita punya di satu tempat saja, artinya nominalnya akan tetap,” ungkap Putu.
Biaya hidup di Indonesia sudah cukup naik dan dapat dikatakan bahwa negara ini sudah mulai maju. Oleh karena itu, produk investasi mampu untuk membantu masyarakat, khususnya kalangan muda, untuk menumbuhkan perekonomiannya.
Para pembicara berkesempatan untuk memperkenalkan salah satu terobosan baru yang merupakan kolaborasi antara OVO dengan Bareksa. Kedua perusahaan teknologi finansial ini menawarkan kemudahan investasi di zaman sekarang dengan modal yang kecil. Transaksi pembelian dan pencairan dana investasi jenis reksa dana menjadi lebih mudah, sehingga orang-orang yang belum memiliki rekening bank atau belum menggunakan jasa lembaga perbankan, dapat turut melakukannya.
“Investasi tidak perlu modal yang besar dan di masa sekarang ini caranya sudah tidak sulit karena ada berbagai fintech yang mendukung. Start small! Kebiasaannya terlebih dahulu yang harus dibangun,” kata Putu untuk mendorong kaum muda agar berani berinvestasi.
Penulis: Vanessa Anabelle Herlin
Editor: Alycia Catelyn
Fotografer: ULTIMAGZ/Margaretha Netha