• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, May 14, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Lomba Sihir Ajak Pendengar Refleksi Kehidupan di Album Keduanya Obrolan Jam 3 Pagi

by Reza Farwan
May 8, 2025
in Event, Musik, Musisi
Reading Time: 4 mins read
Press conference Lomba Sihir

Personil Lomba Sihir dalam konferensi pers perilisan album "Obrolan Jam 3 Pagi”, Selasa (06/05/25) di Krapela, Jakarta Selatan. (ULTIMAGZ/ Andita Chayara)

0
SHARES
36
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Lomba Sihir merilis album keduanya yang berjudul Obrolan Jam 3 Pagi pada Rabu (07/05/25). Album Obrolan Jam 3 Pagi mengajak pendengar untuk merefleksikan kehidupan di antara ruang kosong yang haus akan makna. Album ini sepenuhnya ditulis dan diproduseri oleh para personil Lomba Sihir, yaitu Baskara Putra, Enrico Octaviano, Natasha Udu, Rayhan Noor, dan Tristan Juliano. 

Obrolan Jam 3 Pagi menjadi album kedua setelah album panjang perdana mereka, Selamat Datang di Ujung Dunia yang dirilis pada 2021 silam. Lewat album ini, Lomba Sihir mengilustrasikan jalan pikirnya sebagai sebuah band.

Baca juga: Dorong Semangat pagi, Ini Rekomendasi Lagu untuk Mulai Aktivitas!

“Kami menggarap album ini sebagai cara kami bertutur jujur dengan diri kami sendiri dan mencari jawaban untuk beberapa pertanyaan kehidupan dalam diri kami sendiri. Itu lah yang menjadi titik balik judul album ini, ada sesuatu yang magis ketika kita bercerita di pagi hari. Seketika percakapan itu menemukan kebenaran, kedamaian, dan kedewasaan,” ujar Baskara dalam konferensi pers Selasa (16/05/25).

Album ini juga mengusung tema dan seni artistik layaknya sebuah serial situation comedy (sitcom). Terlihat dari visual yang berwarna dan ceria, tetapi dengan karakter yang penuh dengan dinamika cerita personalnya. 

“Salah satu mood yang muncul saat lagu-lagu itu udah kelar ternyata kayak lagu-lagu pengantar, opening, atau closingan sitcom. Makanya kelihatan dari arahan visualnya, kayak set sitcom How I Met Your Mother atau kayak Friends. Jadi memang kayak nonton series aja dengan ada intro dan epilognya,” ujar Baskara.

Obrolan Jam 3 Pagi terdiri dari 16 nomor dan tiga babak dengan satu intro serta dua interlude yang diisi dengan monolog oleh aktris Marissa Anita serta mantan pemain sepak bola Bambang Pamungkas. Setiap intro dan interlude menjadi pembuka dari setiap babak di album ini, dimulai dengan “Menanti Pagi” sebagai pembuka dari babak pertama, “Habis-Habisan” sebagai pembuka babak kedua, dan “Sementara” sebagai pembuka babak ketiga.

Pemilihan Marissa Anita dan Bambang Pamungkas sebagai pengisi suara intro dan interlude bukan tanpa sebab. Natasha mengatakan bahwa kedua monolog tersebut sangat cocok diisi oleh Marissa Anita dan Bambang Pamungkas. Dalam intro yang berjudul “Menanti Pagi” dan interlude berjudul “Sementara” dibutuhkan pengisi suara keibuan. 

“Kita butuh pengisi suara bagian ‘Menanti Pagi’ dan ‘Sementara’ yang punya suara keibuan, jadi kayak nasihat kedengarannya. Setelah kita pikir-pikir dan baca lagi monolognya, udah pasti, sih kalau Marissa Anita cocok banget untuk bagian ini”, ujar Natasha.

Untuk pemilihan Bambang Pamungkas sebagai pengisi suara monolog di interlude dengan judul Habis-Habisan memiliki alasan membutuhkan suara yang menggelora untuk memotivasi. Dalam Habis-Habisan berlatar pada situasi ruang ganti yang membutuhkan motivasi untuk tetap berdiri dan melawan, sangat cocok dengan persona Bambang Pamungkas sebagai mantan pemain sepak bola Indonesia. 

“Kita butuh suara yang lantang dan memotivasi di bagian Habis-Habisan dan siapa lagi kalau bukan Bambang Pamungkas. Cocok banget dengan latar belakang ruang ganti, melihat kalau Bambang Pamungkas pernah berada di situasi itu, jadi dia bisa sepenuhnya berdialog sebagai karakter yang tidak menyerah dan tidak pernah mundur,” ujar Baskara.

Baca juga: Michael Bublé: Raja Musik Natal yang Selalu Menghangatkan Akhir Tahun

Dari semua lagu tersebut, karya nomor 16 yang berjudul “Andai Saja” menjadi focus track dalam album Obrolan Jam 3 Pagi. Sebuah lagu yang menceritakan tentang menyakiti dan memaafkan, pencarian makna di ruang kosong, dan harapan untuk saling mengerti. Lagu “Andai Saja” sangat cocok sebagai pusat cerita dengan tema pencarian makna dalam album ini.

Urutan lagu di album ini disuguhkan sebagai cerita yang murni. Cerita yang terdiri dari set up, build up, tipping point, dan resolution. Album Obrolan Jam 3 Pagi dapat disimak seluruhnya sesuai urutan lagu agar pendengar dapat lebih memahami isi cerita yang ingin diceritakan oleh Lomba Sihir. Ultimates dapat mendengarkan album terbaru Lomba Sihir berjudul Obrolan Jam 3 Pagi di platform musik manapun. 

 

 

Penulis: Reza Farwan

Editor: Jessie Valencia

Foto: ULTIMAGZ/Andita Chayara

Tags: albumbaskara putraenrico octavianolomba sihirmusiknatasha uduobrolan jam 3 pagiPress ConferenceRayhan NoorTristan Juliano
Reza Farwan

Reza Farwan

Related Posts

Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Dokumentasi Bhikkhu Thudong berjalan kaki saat sampai di Candi Agung Borobudur pada 2024. (ANTARA/Anis Efizudin)
Event

Mengenal Tradisi Thudong, Perjalanan Spiritual Menjelang Waisak

May 13, 2025
Anggota no na dari kiri ke kanan: Esther, Christy, Baila, dan Shaz dalam video teaser no na. (tirto.id)
Musik

Girl Group Indonesia no na Resmi Debut dengan Lagu “Shoot”

May 7, 2025
Next Post
Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021