• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, January 31, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Irsyad Khairi, Pemoles Gunpla Jadi Hidup

by Vellanda .
January 24, 2023
in Hiburan, Iptek
Reading Time: 4 mins read
Irsyad Khairi dan Gunpla

Irsyad Khairi memegang hasil repaint Gunpla MG Sazabi. (Foto: Irsyad Khairi)

0
SHARES
98
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Merakit dan mengoleksi model kit plastik robot Jepang Gundam atau Gunpla telah menjadi salah satu hobi bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, untuk membuat koleksi Gunpla mereka seperti robot yang hidup, mereka butuh seseorang seperti Irsyad Khairi. Ia mengecat ulang (repaint), mengubah (custom), dan dapat menempatkan Gunpla dalam diorama.

“Kalau dipajang tuh repaint dululah biar keren, walau kalau gak di-repaint juga keren, tapi preference orang sih,” ucap pria yang biasa dipanggil Icad.

“Yang bikin gundam lebih hidup juga tuh, menurut aku kalau dia dibikin diorama, daripada di-paint dipajang saja,” tambahnya saat diwawancarai pada Rabu (10/11/2022). 

Baca juga: Ilmuwan Asal Indonesia Turut Rancang Robot Gundam Raksasa

Pria berumur 25 tahun ini telah berkutik dalam perakitan dan pengecatan Gunpla sejak menginjak Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari awalnya hanya coba-coba menggunakan spidol, ia sekarang bisa menggunakan air brush. Bahkan, sekarang membuka jasa repaint Gunpla Icad Works sejak Juni 2019 yang sekarang bernama Tokio Studio. 

Icad telah banyak mengerjakan permintaan repaint Gunpla pelanggan-pelanggannya yang memiliki harga sampai jutaan. Kepercayaan terhadap kerja Icad ini diperoleh dari portofolio dan pengalaman Icad.

Icad sendiri telah menjuarai posisi pertama di Gunpla Builder International Tournament 2021 dengan kategori repaint. Selain itu, ia juga menjadi runner up pertama dalam Gunpla Builders World Cup 2017 yang diadakan oleh perusahaan mainan Jepang ternama Bandai.

Salah satu permintaan dan pendapatan terbesar dari pelanggannya adalah repaint Gunpla Sazabi tipe master grade (MG). Proyek ini membawa keuntungan hingga Rp2,5 juta.

MG merupakan tipe besar dan memiliki bagian-bagian robot dan separasi warna yang lebih banyak dari Gunpla lainnya. Selain itu, pengerjaan Sazabi ini pun semakin menantang dengan permintaan repaint memakai warna permen (candy) yang mengilap.

 

gunpla
Hasil repaint Gunpla MG Sazabi oleh Irsyad Khairi. (Foto: Instagram/tokio_studio.id)

 

Icad menuturkan bahwa mengecat dengan warna permen sulit karena memerlukan langkah-langkah pengerjaan dan waktu yang lebih banyak. Prosesnya membutuhkan cat primer sebagai dasar, warna silver, dan warna transparan sesuai yang diminta pelanggan.

“Finishing-nya bisa tiga sampai empat kali. Sedangkan, kalau kita normal sekali finishing 5 jam,” kata Icad.

 

Kemampuan yang Tak Mudah Didapat

Di balik kesuksesan Icad dalam ranah Gunpla, terdapat kegagalan-kegagalan yang menjadi pembelajaran baginya. Pasalnya, ia memulai perjalanan repaint-nya ini tanpa dasar seni apapun. Ia lulusan Teknik Informatika dan sekarang menggeluti pemasaran sebagai pekerjaan utama. 

“Banyak (gagal), banyak tumbalnya, banyak coba-cobalah,” kata Icad.

Ia memakai koleksi Gunpla lamanya dari SMA yang telah menguning sebagai bahan percobaan. Dalam percobaannya tersebut, Icad gigih mencoba memegang air brush dengan benar. 

Awalnya tangannya gemetar saat menggunakan air brush, kekencangan menyemprot cat, dan salah memakai kombinasi warna. Namun, setelah bertahun-tahun, ia pun akhirnya mampu menguasai alat yang disegani oleh pengoleksi Gunpla tersebut. Selain itu, Icad selalu ikut lomba-lomba Gunpla untuk mengembangkan kemampuan repaint-nya, alih-alih hanya fokus mengincar piala.

“Walaupun gak menang, tapi setidaknya bisa ikutan saja gitu, meramaikan event, ketemu komunitas lain, ketemu temen baru. Ya, jadi sarana belajarlah,” jelasnya.

Icad menjelaskan memang membutuhkan proses yang lama dan bahkan pengeluaran yang cukup banyak untuk modal rakit serta repaint Gunpla. Namun, selama hal tersebut menyenangkan dan selalu membuat penasaran untuk dicoba, ia menyarankan untuk tidak takut memulai. 

Baca juga: Mengenal Lebih “Geisha”, Si Penghibur Tradisional Asal Jepang

“Jadi, sebenarnya semua orang bisa. Semua orang bisa repaint yang penting belajar saja, soalnya dulu aku juga,” ucap Icad. 

“Gua juga jelek bukan anak seni gitu. Tapi, ya coba aja gitu dari pada penasaran mendingan lu coba tapi lu tau gak bisa dibanding lu gak nyoba sama sekali gitu.”

 

 

Penulis: Vellanda

Editor: Jessica Elizabeth, Nadia Indrawinata

Foto: Irsyad Khairi, Instagram/tokio_studio.id

Tags: AnimegundamgunplajepangmainanmangaSeniman
Vellanda .

Vellanda .

   

Related Posts

Poster untuk film “Ant-Man and the Wasp: Quantumania”
Film

Buka Fase Kelima MCU, Intip Trailer Baru “Ant-Man and the Wasp: Quantumania”

January 13, 2023
Asap pabrik industri menjadi salah satu penyumbang polusi udara di Jakarta. (Foto: Muhammad Daffa Abyan).
Iptek

Sesak Napas di Ibu Kota Indonesia

January 4, 2023
Warner Bros Ungkap Trailer Perdana “Barbie”
Film

Warner Bros Ungkap Trailer Perdana “Barbie”

January 10, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 5 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021