• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Telisik Bahaya Kukang, Hewan Primata Imut Nan Mematikan

Jessica Kannitha by Jessica Kannitha
September 2, 2024
in Iptek
Reading Time: 3 mins read
Foto binatang kukang. (sciencefocus.com)
0
SHARES
204
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Bermata besar dan berbulu tebal, banyak sekali masyarakat yang mengira bahwa kukang adalah hewan lamban pemalas yang tidak berbahaya. Akan tetapi, apakah Ultimates tahu bahwa di balik wujud gemasnya, kukang merupakan satu-satunya primata beracun di dunia?

Kukang tinggal di hutan hujan daerah Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sampai saat ini, terdapat sembilan spesies kukang yang telah diketahui oleh para peneliti, termasuk kukang Kalimantan dan kukang kerdil.

Sayangnya, saat ini populasi kukang telah berkurang secara drastis dan masuk ke dalam daftar hewan rentan punah oleh International Union for Conservation of Nature (ICN). Selain itu, melansir dari primata.ipb.ac.id, Slow loris (Nycticebus coucang) atau kukang merupakan salah satu satwa primata yang dilindungi berdasarkan UU RI nomor 5 tahun 1990.

Baca juga: Tiga Hewan Langka yang Memiliki Wujud Lucu

Berlawanan dengan wujudnya yang sangat lucu, otot lengan bagian atas kukang ternyata mengandung racun. Kelenjar brakialis pada otot lengan kukang dapat memproduksi minyak dan mamalia yang satu ini biasanya mengoleskan minyak berbisa tersebut pada bagian kepala serta leher mereka. 

Melansir dari kukangku.id, ketika merasa terancam, kukang akan mengangkat tangan mereka dan menggigit makhluk yang mereka anggap sebagai predator. Sebelum menggigit predator, kukang akan menjilat minyak beracun dari kelenjar brakialis agar tercampur dengan air liur submaxillary pada mulut mereka yang kemudian dapat dikeluarkan melalui giginya.

Racun kukang disebut sebagai eksudat kelenjar brakialis. Racun ini mengandung protein kompleks, mirip dengan alergen yang berada pada lidah kucing.

Ketika racun kukang masuk ke dalam aliran darah manusia, racun tersebut dapat menyebabkan luka bernanah, kejang-kejang, demam, syok anafilaksis, sampai kematian. Mengutip kumparan.com, luka akibat gigitan kukang sangat menyakitkan dan masa penyembuhannya sangat lambat.

Baca juga: Kenapa Bulu Panda Berwarna Hitam dan Putih?

Jika digigit oleh kukang, pembersihan luka menggunakan air mengalir dan sabun harus cepat dilakukan. Apabila terjadi reaksi pada tubuh seperti pembengkakan atau kesulitan bernafas, segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan profesional dari dokter.

Akan tetapi, Ultimates tidak perlu khawatir ketika bertemu dengan kukang karena hewan ini hanya akan mengeluarkan racun untuk melindungi dirinya. Bila Ultimates menemukan kukang yang berlokasi jauh dari habitatnya, Ultimates dapat memberikan informasi kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk membuat laporan evakuasi kukang melalui tautan ini.

 

Penulis: Jessica Kannitha

Editor: Mianda Florentina

Foto: sciencefocus.com

Sumber: kompas.com, kumparan.com, internationalanimalrescue.or.id, kukangku.id, primata.ipb.ac.id

Tags: ayok anafilaksisbksdabrakialisdemamgemasgigihewanICNimutkejangkematiankukanglenganluculukaminyakototprimataracunsatwaslow loris
Jessica Kannitha

Jessica Kannitha

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
deodoran dapat mengurangi bau ketiak

Atasi Bau Ketiak, Simak Sejarah Deodoran dan Alternatifnya

Comments 3

  1. Alfredo Irzyk says:
    3 months ago

    An impressive share, I just given this onto a colleague who was doing a little analysis on this. And he in fact bought me breakfast because I found it for him.. smile. So let me reword that: Thnx for the treat! But yeah Thnkx for spending the time to discuss this, I feel strongly about it and love reading more on this topic. If possible, as you become expertise, would you mind updating your blog with more details? It is highly helpful for me. Big thumb up for this blog post!

    Reply
  2. Forrest Loskot says:
    3 months ago

    Someone necessarily assist to make significantly posts I’d state. This is the first time I frequented your web page and thus far? I surprised with the analysis you made to make this particular put up amazing. Magnificent process!

    Reply
  3. BrianNER says:
    3 months ago

    [url=https://joyorganics.com/products/organic-cbd-salve ]cbd salve[/url] supply a heedful and enjoyable method for the sake experiencing the intricate’s effects. Available in a broad variety of flavors, strengths, and blends, they make allowance to word-for-word dosing and manumit effects that tend to pattern longer. Many users turn to these gummies in search their calming and stress-reducing benefits. That said, it’s quintessential to exercise them responsibly, as the onset of effects is typically slower than with methods like smoking or vaping. Ever follow dosage recommendations and certify that their exploit is authorized in your область beforehand consuming or purchasing.

    Reply

Leave a Reply to Alfredo Irzyk Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021