• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Mengenal Silicon Valley dan Calon ‘Saudaranya’ dari Indonesia

Reynaldy Michael Yacob by Reynaldy Michael Yacob
April 25, 2021
in Iptek
Reading Time: 3 mins read
Ilustrasi Silicon Valley

Foto ilustrasi Silicon Valley, pusat inovasi teknologi yang ingin ditiru pemerintah Indonesia. (Foto: HBO)

0
SHARES
192
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Rencana pembangunan Bukit Algoritma akhir-akhir ini sedang menjadi buah bibir di mana-mana. Pemerintah bahkan dengan percaya diri menyebut proyek ini sebagai Silicon Valley-nya Indonesia. Sebenarnya, apa itu Silicon Valley dan benarkah Indonesia mampu menirunya?

Silicon Valley terletak di bagian Selatan kota San Fransisco, California, Amerika Serikat, yang kini menjadi pusat inovasi teknologi raksasa. Kehadirannya telah berhasil mencetak perusahaan-perusahaan teknologi kelas internasional.

Silicon Valley menampung 2.000 perusahaan teknologi yang berfokus dalam menciptakan inovasi-inovasi baru. Beberapa di antaranya adalah perusahan-perusahaan besar yang namanya sudah tak asing lagi di telinga kita, seperti yang terlihat pada peta berikut:

Peta Silicon Valley
Peta persebaran perusahaan-perusahaan teknologi kelas internasional di Silicon Valley. (Foto: mapsontheweb.com)

 

Sejarah munculnya Silicon Valley

Silicon Valley sebenarnya bukanlah sebuah proyek yang direncanakan. Semua ini berawal pada akhir 1800-an, yaitu ketika pelabuhan di San Fransisco secara tidak sadar membentuk pusat industri telegraf dan radio di daerah sekitarnya.

Kemudian, pada 1909, San Jose menjadi rumah bagi salah satu stasiun radio pertama di Amerika. Daerah tersebut menjadi semakin berkembang ketika Angkatan Laut Amerika membeli daerah bernama Moffet Field pada 1933 untuk menjadi pusat penelitian dan perawatan salah satu hasil inovasi terbesar di bidang teknologi dirgantara, yaitu USS Macon.

Pada 1939, William Hewlett dan Dave Packard mendirikan perusahaan Hawlett-Packard (HP) di Palo Alto. Di tahun yang sama, didirikan pula pusat penelitian Ames yang kemudian membangun terowongan angin terbesar di dunia pada 1949.

Selanjutnya pada 1940 hingga 1950-an, William Shockley melakukan penelitian pada bidang teknologi komputer, menghasilkan transistor prosessor komputer pertama yang menggunakan silikon dan bukan dari germanium. Lalu pada 1957, delapan karyawan dari Shockley yang dikenal dengan nama “The Traitorous Eight” memutuskan untuk berhenti dari perusahaannya dan menempuh jalannya sendiri.

Singkat cerita, masing-masing dari mereka akhirnya sukses membangun perusahaan dan inovasinya sendiri. Hasil karya mereka, kini kita kenal sebagai perusahaan-perusahaan besar dalam bidang komputer, seperti Intel, AMD, dan Teledyne.

Tak berhenti sampai di situ, pertumbuhan daerah inovasi teknologi ini semakin besar karena pada 1969, Lembaga Penelitian Stanford menjadi salah satu kunci utama dalam penemuan Arpanet, awal mula dari Internet yang kita gunakan sekarang. Dalam dekade itu, perusahaan-perusahaan besar seperti Xerox, Atari, Apple, dan Oracle, mulai bermunculan di daerah tersebut. Kemudian, pada dekade selanjutnya, daerah itu telah menjadi pusat dari industri inovasi komputer.

Nama Silicon Valley sendiri diciptakan oleh seorang jurnalis bernama Don Hoefler pada tulisannya di tabloit Electronic News yang mengangkat topik tentang industri semikonduktor di daerah San Fransisco. Nama Silicon Valley seketika populer dan banyak digunakan oleh masyarakat hingga saat ini.

Kunci kesuksesan Silicon Valley

Dikutip dari Scientific American, alasan di balik kesuksesan Silicon Valley adalah karena daerah tersebut memiliki beberapa universitas ternama seperti Stanford dan University of California yang menghasilkan lulusan-lulusan terbaik pada industri teknologi. Sumber daya manusia yang berkualitas ini didukung dengan hadirnya pusat penelitian pemerintah dan laboratorium komersial. Kedua faktor tersebut semakin disempurnakan dengan dukungan dari pemberi modal ventura yang berlimpah dan budaya wirausaha yang berani mengambil resiko.

Selain itu, perusahaan-perusahaan yang berdiri di Silicon Valley ini juga diwarnai dengan semangat kerjasama dan nilai kompetitif yang sehat. Dikutip dari The Balance, jaringan profesional yang tercipta di sana juga menghasilkan pertukaran ilmu dan informasi yang mudah serta bermanfaat, menghasilkan kolaborasi di antara mereka dan membuat perusahaan-perusahaan tersebut relatif lebih sukses.

Calon ‘Saudara’ Silicon Valley dari Indonesia

Kesuksesan Silicon Valley menginspirasi negara-negara lain untuk turut membuat komplek inovasi demi industri yang maju. Contohnya, Inggris dengan Silicon Roundabout, Albania dengan Silicon Pyramid, dan kota-kota besar seperti Berlin, Shenzen, dan Tel Aviv. Semuanya telah mencoba dan gagal meniru Silicon Valley. Proyek-proyek tersebut berujung hanya menghamburkan dana pemerintah.

Namun, meski melihat semua kasus di atas, pemerintah masih memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi ini. Pada 2018, proyek ini pertama kali diusulkan oleh PT Bintang Raya Lokalestari dengan bekal tanah seluas 888 hektar di Jawa Barat. Rancangan pembangunan proyek ini bernilai total sekitar Rp 18 triliun dan diyakini akan merampungkan tahap pertama pembangunannya pada 2024.

Walaupun pemerintah tampak optimis dengan keberhasilan proyek Bukit Algoritma, sayangnya masyarakat dan sebagian lembaga masih skeptis dan menganggap proyek ini akan bernasib sama dengan proyek serupa dari negara-negara lain dan berujung pada penghamburan dana infrastruktur negara.

Penulis: Reynaldy Michael Yacob
Editor: Charlenne Kayla Roeslie
Foto: HBO, Mapsontheweb.com
Sumber: Cnnindonesia.com, Republika.co.id, Youtube.com/Asumsi, Youtube.com/Tech-Insider

Tags: Bukit AlgoritmainovasiSejarahSilicon Valleyteknologi
Reynaldy Michael Yacob

Reynaldy Michael Yacob

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
Ultimatern

Ultimatern 2021 Bagikan Tips Terjun ke Dunia "Internship"

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021