• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, July 15, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Pengguna Dapat Laporkan Kemacetan Lalu Lintas Lewat Google Maps

Anindya WP by Anindya WP
April 13, 2019
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
0
Pengguna Dapat Laporkan Kemacetan Lalu Lintas Lewat Google Maps

Aplikasi Google Maps. (Foto: Yahoo News)

0
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Google meluncurkan fitur baru yang memungkinkan penggunanya untuk melaporkan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas melalui aplikasi navigasinya, Google Maps. Kedua fitur tersebut diadopsi Google dari aplikasi Waze.

Dilansir dari kompas.com, Senin (08/04/19), fitur melaporkan kemacetan sudah dapat digunakan di Google Maps versi Android mulai minggu ini. Sementara untuk pengguna iOS, belum diketahui kapan fitur ini mulai dioperasikan.

Dengan fitur baru ini, pengguna dapat memberi laporan bila menemukan kecelakaan lalu lintas maupun saat terjebak dalam kemacetan. Fitur melaporkan dapat diakses melalui tombol khusus dalam menu di aplikasi Google Maps. Laporan yang diberikan pengguna nantinya akan menjadi informasi tambahan bagi Google Maps untuk merekomendasikan rute baru yang relatif lebih lancar.

Tampilan dua fitur tambahan dalam kolom menu aplikasi navigasi Google Maps. (ULTIMAGZ/ Anindya Wahyu Paramita)

Sebelumnya, tampilan Google Maps sudah dilengkapi dengan prediksi kemacetan di jalan raya yang dibedakan berdasarkan warna. Namun, fitur tersebut hanya mengakumulasikan data ponsel penggunanya untuk menampilkan kepadatan lalu lintas. 

Fitur ini memiliki kekurangan, di mana data prediksi kemacetan sering kali tidak akurat. Sebagai contoh, terdapat indikasi warna merah di titik perempatan dengan lampu merah. Padahal tidak terdapat kemacetan seperti yang ditunjukkan oleh Google Maps. Melalui fitur barunya, diharapkan Google Maps dapat memberikan tampilan yang lebih realistis tentang kondisi lalu lintas di suatu wilayah.

Meski demikian, fitur melaporkan langsung kondisi jalan raya bukan hal baru bagi pengguna aplikasi navigasi Waze. Berbeda dengan Google Maps yang baru merilis fitur melaporkan, navigasi Waze telah dilengkapi dengan fitur tersebut sejak awal. Pengguna dapat saling membagikan laporan lalu lintas, mulai dari kemacetan, kecelakaan, hingga keberadaan polisi.

Waze resmi diakuisisi atau dibeli oleh Google sejak 2013 lalu dengan nilai USD 1 miliar atau setara dengan Rp 10,2 triliun. Diprediksi, Google Maps akan terus mengembangkan fitur-fiturnya agar menyamai aplikasi Waze.

 

Penulis: Anindya Wahyu Paramita

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Ilustrasi: Yahoo News

Sumber: Kompas.com, Detik.com, BGR News

Tags: aplikasifitur barugadgetgawaiGooglegoogle mapsinternetlalu lintasmedia kampusmedia kampus umnnavigasiteknologiultimagzumnwaze
Anindya WP

Anindya WP

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
Bahaya di Balik Diet Keto

Bahaya di Balik Diet Keto

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021