BANDUNG, ULTIMAGZ.com — Ultimates pasti sering mendengar istilah overthinking dalam kehidupan sehari-hari. Overthinking adalah istilah populer untuk perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan.
Dilansir dari alodokter.com, overthinking bisa dipicu oleh adanya kekhawatiran akan suatu permasalahan, mulai dari hal sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu yang membuat seseorang tidak bisa berhenti memikirkannya. Pemikiran berlebihan ini dapat berakibat fatal bagi kesehatan mental seseorang.
Selain kesehatan mental, memikirkan segala sesuatu secara berlebihan ini dapat berdampak pada kesehatan fisik. Kebiasaan ini bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala, demam, nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, hingga tekanan darah tinggi. Bahkan pada kasus yang lebih parah, hal tersebut bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, strok, dan serangan jantung.
Sebuah studi dari Universitas Michigan menemukan bahwa 52% dari orang-orang setengah baya berusia 45 hingga 55 tahun memikirkan suatu masalah secara berlebihan sekitar 73% dari orang dewasa usia 25 hingga 35 tahun juga terjebak di masalah yang sama, dilansir dari tirto.id.
Kabar baiknya, overthinking bisa diatasi melalui berbagai cara. Berikut penjelasannya.
- Sadari saat mulai berpikir berlebihan
Dikutip dari psychologytoday.com, kesadaran adalah langkah pertama untuk mengakhiri pikiran yang berlebihan. Saat pikiran mulai mengulang-ulang suatu peristiwa, atau mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat Ultimates kendalikan, sadari bahwa pikiran tersebut memang tidak produktif.
- Tantang pikiran
Pikiran negatif memang menghanyutkan. Jadi, ketika Ultimates mulai memikirkan hal buruk yang belum tentu terjadi, cobalah untuk mengenali dan mengganti pikiran tersebut sebelum membuat Ultimates stres.
- Fokus pada penyelesaian masalah
Hanya memikirkan masalah yang terjadi tidak akan menyelesaikannya. Cara terbaik adalah mencari solusinya dengan segera. Ultimates dapat bertanya kepada diri sendiri langkah yang bisa ambil untuk belajar dari kesalahan yang ada. Daripada menanyakan mengapa sesuatu terjadi, tanyakan pada diri sendiri apa yang dapat Ultimates lakukan.
- Lakukan refleksi
Melakukan refleksi singkat bisa membantu Ultimates untuk memecahkan masalah yang terjadi atau melakukan hal lebih baik di masa depan. Luangkan waktu 20 menit setiap hari untuk melakukan perenungan mendalam. Ultimates dapat bertanya pada diri sendiri tentang apa yang terjadi atau apa yang diri kita inginkan. Kemudian, ketika waktunya habis, mulailah beralih untuk melakukan hal yang produktif.
Baca Juga: “Eating Disorder”, Pola Makan Berantakan dengan Risiko Tinggi
- Lakukan praktik berkesadaran (mindfulness)
Masa lalu tak mungkin bisa diulang. Memikirkan hari esok juga belum tentu terjadi dan hanya membuat Ultimates terjebak dalam kecemasan. Untuk itu, cobalah berkomitmen untuk lebih fokus pada masa kini atau melakukan praktik berkesadaran (mindfulness). Praktik berkesadaran memang membutuhkan latihan layaknya keterampilan lainnya, tetapi seiring waktu, hal ini dapat membantu Ultimates dalam mengatasi pemikiran yang berlebihan.
- Menyibukkan diri
Memaksa diri untuk berhenti memikirkan sesuatu akan membuat otak semakin overthinking. Cara lainnya yang bisa Ultimates lakukan adalah dengan menyibukkan diri dengan kegiatan positif, seperti berolahraga atau mengerjakan proyek yang bisa mengalihkan pikiran dari hal negatif.
Itulah enam cara jitu untuk mengatasi overthinking. Semoga bermanfaat!
Penulis: Carolyn Nathasa
Editor: Maria Helen Oktavia
Foto: Melati Pramesthi
Sumber: kompas.com, psychologytoday.com, alodokter.com, tirto.id