SERPONG, ULTIMAGZ.com — Bakuchiol merupakan kandungan alternatif alami dari bahan yang memberi efek melembutkan wajah. Bagi Ultimates yang memiliki kulit sensitif atau ingin mencoba kandungan bakuchiol, artikel ini dapat membantu untuk mengetahui kandungan tersebut lebih lanjut.
Sebelum bakuchiol marak, retinol telah memiliki reputasi sebagai bahan favorit dalam produk perawatan kulit. Ultimates dapat menemukan turunan vitamin A ini dalam hampir setiap variasi, termasuk pelembab, serum, krim mata, hingga toner yang menghidrasi. Bahkan produk skincare lokal juga banyak yang menggunakan kandungan ini.
Jika membahas manfaatnya, baik retinol dan bakuchiol sama-sama bekerja membantu mengurangi garis halus dan kerutan, membantu mengatasi pigmentasi, meningkatkan elastisitas kulit, serta mengencangkan kulit.
Lantas, apa yang membuat mereka berbeda sampai-sampai bakuchiol disebut sebagai alternatif alami dari retinol?
Melansir dari healthline.com, bakuchiol tidak memberikan efek iritasi seberat retinol karena bukan merupakan turunan vitamin A. Kandungan tersebut merupakan antioksidan alami yang ditemukan pada biji psorea corylifolia, yaitu tumbuhan yang terdapat pada Asia Timur.
Muatan ini telah digunakan sejak bertahun-tahun silam untuk pengobatan kuno di Cina dan India. Tanaman ini memiliki riwayat perawatan kulit yang panjang dan mengesankan, dimulai dengan penggunaannya dalam pengobatan Ayurveda tradisional yang membuat ilmu pengetahuan modern tertarik dalam pengembangannya.
Lebih lanjut, dalam studi yang dipublikasikan British Journal of Dermatology, telah dilakukan sebuah penelitian acak selama 12 minggu terhadap 44 pasien. Para pasien diminta untuk mengaplikasikan krim bakuchiol 0,5% dua kali sehari atau krim retinol 0,5% setiap hari.
Sebuah foto wajah dan sistem analitik digunakan untuk mendapatkan dan menganalisa foto-foto pasien beresolusi tinggi pada minggu ke 0, 4, 8 dan 12. Pasien juga menyelesaikan pertanyaan penilaian untuk meninjau efek samping.
Baca juga: Kandungan Skincare Berikut Tidak Boleh Dipakai Bersamaan
Hasilnya, ditemukan bahwa keduanya secara signifikan menurunkan luas permukaan kerutan dan hiperpigmentasi, tanpa ada perbedaan statistik antara kedua senyawa tersebut. Bedanya, pengguna retinol melaporkan lebih banyak kulit wajah yang bersisik dan terasa perih.
Mereka menemukan bahwa bakuchiol tidak hanya berfungsi sebaik retinol dalam hal mengatasi tanda-tanda penuaan, tetapi juga mengurangi iritasi. Kandungan tersebut sangat menjanjikan sebagai alternatif retinol yang lebih dapat ditoleransi.
Maka, manfaat yang diberikan bakuchiol sama seperti yang ditawarkan retinol. Namun, kandungannya jauh lebih mudah diterima dan ditoleransi kulit dibandingkan retinol yang lebih keras terlebih lagi bagi kulit sensitif.
Berkat minimnya efek samping yang diberikan, kandungan ini menjadi pilihan yang lebih populer untuk mengatasi masalah kulit bagi pemilik kulit sensitif, kulit eczema, psoriasis, atau dermatitis.
Melansir sociolla.com, tak hanya minim resiko iritasi dan tergolong lebih mild, bakuchiol juga relatif cocok untuk semua jenis kulit dan memberikan khasiat tambahan berupa kulit yang lebih cerah bercahaya.
Kandungan ini pun direkomendasikan untuk pemilik kulit berjerawat karena memiliki khasiat antiinflamasi dan antibakteri yang akan membantu meredakan jerawat. Menariknya lagi, berbeda dengan retinol, penggunaan bakuchiol dikategorikan aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui, lho, Ultimates!

Bagi Ultimates yang ingin mencobanya, sudah banyak produk skincare lokal Indonesia yang mengandung bakuchiol. Sebut saja Bhumi Bakuchiol Night Oil, Bloomka Bakuchiol + Almond Anti-aging Facial Oil, True To Skin Bakuchiol Anti-Aging Serum, Somethinc Bakuchiol Skinpair Oil Serum, serta Sesuka Rejuvenate Bakuchiol Oil Serum.
Penulis: Andia Christy
Editor: Andi Annisa Ivana Putri
Foto: sociolla.com
Sumber: sociolla.com, paulaschoice-eu.com, allure.com, healthline.com