JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Yoga merupakan olahraga yang memang terkenal dengan manfaatnya bagi kesehatan mental seseorang. Terminologi yoga sendiri berasal dari bahasa Sansekerta “Yuj,” yang berarti penyatuan jiwa dan kesadaran yang tak terbatas, serta jiwa dan kesadaran yang universal dan ilahi, dilansir dari kompas.com.
“Bukti menunjukkan bahwa yoga benar-benar membantu mengubah orang di setiap tingkatan,” kata psikolog kesehatan Universitas Stanford dan instruktur yoga Kelly McGonigal, dalam apa.org.
Yoga sendiri merupakan kegiatan yang melatih fisik, mental, dan spiritual seseorang. Praktik yang dilakukan dalam yoga adalah yama (etika pribadi), niyama (etika sosial), asana (postur fisik), pranayama (latihan pernapasan), dan meditasi (ilmu menenangkan pikiran), bersumber dari medicalxpress.com.
Lalu, apa saja manfaat yoga untuk psikologis seseorang?
- Mengurangi Amarah
Melansir psychologytoday.com, sebuah penelitian terhadap remaja pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa yoga terbukti meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengendalikan amarah jika dibandingkan dengan kelompok yang hanya mengikuti pendidikan jasmani. Berlatih yoga juga terbukti mengurangi agresi verbal pada orang dewasa.
- Mengurangi Rasa Cemas
Sejumlah penelitian menemukan bahwa yoga dapat mengurangi gejala kecemasan, termasuk kecemasan kinerja. Dalam sebuah penelitian terhadap musisi remaja pada 2013, ditemukan bahwa yoga mampu menurunkan kecemasan dalam penampilan grup dan solo, dikutip dari psychologytoday.com.
Selain itu, yoga juga telah terbukti mampu meningkatkan tingkat asam gamma-aminobutyric, atau GABA, zat kimia di otak yang membantu mengatur aktivitas saraf. Hal ini akan sangat membantu orang dengan gangguan kecemasan, mengingat kondisi aktivitas GABA mereka rendah, dilansir dari psychologytoday.com.
- Meningkatkan Kualitas Tidur
Dalam sebuah penelitian (2012) pada perempuan pasca menopause yang mengidap insomnia, ditemukan bahwa yoga dapat mengurangi keparahan insomnia dibandingkan dengan kelompok kontrol lain. Studi lain yang dilakukan pada perempuan dengan sindrom ‘kaki gelisah’ menunjukkan bahwa yoga dapat meningkatkan beberapa domain dari kualitas tidur yang dilaporkan, bersumber dari psychologytoday.com.
Melansir theconversation.com, sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome) merupakan munculnya perasaan tidak nyaman yang disertai dengan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki demi menghilangkan perasaan tak nyaman tersebut.
- Mengurangi PTSD
Mengutip psychologytoday.com, sebuah penelitian pada 2014 yang berfokus pada wanita dewasa yang didiagnosis dengan PTSD, menemukan bahwa yoga secara signifikan mengurangi gejala PTSD pada wanita yang menerima perawatan yoga selama 10 minggu dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada akhir penelitian, 52 persen wanita yang berlatih yoga tidak lagi memenuhi kriteria PTSD, dibandingkan dengan 21 persen orang dalam kelompok kontrol lain.
- Meningkatkan Mood
Penelitian telah menunjukkan yoga dapat membantu mengurangi depresi, meningkatkan pengaruh, dan mengurangi stres yang dirasakan. Misalnya, sebuah penelitian dengan populasi orang yang dipenjara (2013), menemukan bahwa mengikuti kelas yoga selama 10 minggu mampu meningkatkan pengaruh positif dan mengurangi stres psikologis, dilansir dari psychologytoday.com.
Jadi Ultimates, itulah lima manfaat yoga bagi psikologis seseorang. Gimana, kamu tertarik mencoba?
Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
Editor: Xena Olivia
Foto: pexels.com
Sumber: kompas.com, apa.org, psychologytoday.com, theconversation.com, medicalxpress.com