SERPONG, ULTIMAGZ.com — Tidak ada yang bisa menenangkan tenggorokan lebih dari secangkir teh panas. Teh membuat awal yang baik untuk hari yang sibuk atau penyegaran di tengah hari untuk mencerahkan suasana hati. Namun, dengan begitu banyak macam teh di luar sana, bagaimana caranya agar kita tahu yang terbaik?
Beberapa varietas teh yang paling umum adalah teh hitam, teh hijau, teh putih, teh oolong, teh herbal, dan teh rooibos. Sebagian besar macam teh berasal dari spesies tanaman Camellia sinensis, sedangkan beberapa sebenarnya tidak berasal dari daun teh sama sekali.
Yuk, mari kita lihat lebih dekat berbagai macam teh lezat ini dan potensi manfaatnya bagi kesehatan!
1. Teh hitam

Teh hitam adalah teh yang memiliki aroma dan rasa yang kuat karena melewati proses oksidasi lebih lama daripada teh hijau dan oolong. Proses oksidasi ini membuat daun terkena udara lembab yang kaya oksigen dan mengubah warna daun dari hijau menjadi hitam kecoklatan.
Ekstrak teh hitam terkadang dijual sebagai suplemen herbal dan suplemen yang mencakup jenis vitamin atau mineral lainnya. Dilansir dari webmd.com, teh hitam berguna sebagai antioksidan, termasuk polifenol dan katekin, serta menurunkan risiko diabetes, kolestrol tinggi dan penyakit Parkinson.
2. Teh hijau

Teh hijau dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis segar atau layu, lalu dipanaskan secara ringan atau dikukus. Persiapan ini menghentikan proses oksidasi dan memperhitungkan profil rasa teh hijau, yang paling baik digambarkan sebagai ringan, segar, dan mungkin sedikit ‘berumput’.
Mengutip dari asweetpeachef.com, teh hijau merupakan teh yang paling sedikit teroksidasi saat diproses, membuat teh hijau disebut sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan. Teh hijau dapat membantu mendukung perlindungan alami tubuh terhadap stres oksidatif.
Teh hijau juga mengandung katekin yang telah terbukti melindungi neuron otak. Dengan ini, gangguan kognitif dapat berkurang dan risiko penyakit neurodegeneratif diturunkan.
3. Teh putih

Seperti teh hijau, teh putih tidak teroksidasi. Namun, teh putih umumnya dianggap memiliki rasa yang lebih ringan dan lebih lembut daripada teh hitam atau hijau.
Beberapa manfaat teh putih adalah mencegah kerusakan gigi, meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, serta menghilangkan radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit mulai dari jerawat hingga kanker.
Sebuah studi oleh Pastore Formulations pada 2005, menunjukkan bahwa teh putih dapat bermanfaat bagi orang yang menderita kondisi kulit termasuk rosacea dan psoriasis. Ini dapat berkontribusi pada epigalokatekin galat yang ada dalam teh putih yang membantu menghasilkan sel-sel baru di epidermis.
4. Teh oolong

Teh oolong dibuat dari tanaman yang sama yang menghasilkan teh hitam dan teh hijau. Namun, teh hitam sepenuhnya teroksidasi dan teh hijau tidak teroksidasi, sedangkan oolong semi-teroksidasi.
Kombinasi kafein dan polifenol yang ditemukan dalam teh oolong dapat membantu meningkatkan penghambatan enzim spesifik dan jumlah kalori yang terbakar setiap hari. Maka dari itu, teh oolong pada akhirnya dapat membantu dalam penurunan berat badan.
5. Teh herbal

Teh herbal sebenarnya bukan teh karena tidak mengandung daun dari tanaman Camellia sinensis. Teh herbal dibuat dengan rempah-rempah, bunga, herbal, dan ranting yang direbus dalam air panas untuk menyatukan rasa dan kekuatan penyembuhannya.
Tidak seperti teh pada umumnya, kebanyakan teh herbal bebas kafein. Teh herbal memiliki nutrisi, vitamin, mineral dan antioksidan yang bervariasi tergantung pada campuran herbalnya.
Manfaat kesehatan dari minum teh herbal termasuk relaksasi, pengurangan rasa sakit dan perbaikan sistem tubuh seperti pencernaan dan kekebalan tubuh.
6. Teh rooibos

Teh rooibos berasal dari daun Aspalathus linearis yang difermentasi. Tanaman ini tumbuh secara asli di Afrika Selatan. Ada dua jenis teh rooibos yaitu rooibos merah dan rooibos hijau.
Teh rooibos merah teroksidasi dan memiliki rasa yang mirip dengan teh hitam dan teh oolong, sedangkan teh rooibos hijau tidak teroksidasi dan memiliki karakteristik rasa yang mirip dengan teh hijau.
Dilansir dari healthline.com, teh rooibos lebih rendah tanin dan bebas dari kafein dan asam oksalat bila dibandingkan dengan teh hitam dan hijau. Tanin merupakan senyawa alami yang diketahui mempunyai beberapa khasiat yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri, dan antioksidan. Kemudian, mengonsumsi asam oksalat dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko batu ginjal, sehingga teh rooibos adalah pilihan yang baik bagi siapa saja yang memiliki masalah ginjal.
Meskipun daftar ini mewakili banyak macam teh paling populer, masih ada berbagai teh lainnya yang sarat akan manfaat. Gunakan daftar ini sebagai titik awal untuk menjelajahi dunia teh yang lezat, dan biarkan lidah Ultimates menjadi pemandu dalam perjalanan menuju ketenangan jiwa.
Penulis: Alycia Catelyn
Editor: Andi Annisa Ivana Putri
Foto: xtrema.com
Sumber: webmd.com, asweetpeachef.com, healthline.com