SERPONG, ULTIMAGZ.com – Musik merupakan unsur seni yang melekat dalam kehidupan manusia. Namun, pernahkah Ultimates mendengar tentang musik tertua di dunia?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik adalah suatu ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal. Melansir dari kompas.com, musik juga bertujuan untuk menghasilkan komposisi atau suara yang memiliki kesatuan dan kesinambungan.
Baca juga: Kupas Tuntas Manfaat Musik Bagi Kesehatan
Perkembangan musik ditemukan di berbagai negara seperti Yunani, India, Arab, Cina, dan Eropa. Perkembangannya pun beragam mulai dari munculnya zaman medieval, renaissance, barok, klasik, romantik, hingga modern. Melansir dari seluncur.id, perkembangan musik secara signifikan terjadi pada abad pertengahan karena adanya pengaruh penemuan teknologi dan pengetahuan.
Kini musik digunakan sebagai sarana rekreasi atau penghilang jenuh. Namun, pada awalnya musik cenderung digunakan sebagai kepentingan ritual keagamaan.
Mengutip history.com, para arkeolog pernah menemukan seruling primitif yang terbuat dari tulang dan gading yang berusia sekitar 43.000 tahun. Dari penemuan tersebut dapat disimpulkan bahwa sejak zaman dahulu musik telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari dan dilestarikan dalam tradisi lisan.
Tak hanya itu, para arkeolog juga berhasil menemukan artefak fragmen notasi musik paling tua pada tabel tanah liat Sumeria yang berusia 4.000 tahun. Artefak tersebut ditemukan pada 1950-an di reruntuhan kota Ugarit, Suriah.
Menurut buku “The Book of Origin” (2006) oleh Trevor Homer, diketahui bahwa fragmen tersebut adalah “Hurrian Hymn No.6” yang merupakan musik tertua di dunia. Artefak musik tertua ini terdiri dari notasi musik dan juga terdapat instruksi tentang cara memainkannya dengan kecapi.
Karya musik tertua di dunia tersebut menggambarkan syair untuk menghormati Dewi Nikkal sebagai dewi pertanian dan kesuburan. Melansir detik.com, karya musik ini disusun dan dibentuk dalam huruf paku oleh orang-orang Hurri kuno sekitar abad ke-14 sebelum masehi (SM).
Baca juga: Merunut Sejarah dan Stigma Kampungan dalam Musik Dangdut
Walaupun artefak “Hurrian Hymn No.6” memiliki instruksi cara permainannya, notasi musik tersebut cenderung masih sulit untuk dipahami sehingga beberapa ahli mencoba untuk menginterpretasikan sebagian notasi musiknya. Salah satu interpretasi “Hurrian Hymn No.6” yang paling terkenal dimainkan oleh komposer Suriah Malek Jandali pada 2009. Malek memainkan musik “Hurrian Hymn No.6” dengan diiringi piano dan orkestra.
Sementara itu, di bawah ini adalah musik “Hurrian Hymn No.6” versi original yang dapat Ultimates dengarkan.
Penulis: Mianda Florentina
Editor: Josephine Arella
Foto: historynet.com
Sumber: detik.com, history.com, kompas.com