• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, March 26, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Hari Perempuan Internasional 2023 Tekankan Pentingnya Kecakapan Digital untuk Pemberdayaan Perempuan

by Cheryl Natalia
March 7, 2023
in Iptek
Reading Time: 3 mins read
Ilustrasi perayaan Hari Perempuan Internasional. (Foto: dreamstime.com)

Ilustrasi perayaan Hari Perempuan Internasional. (Foto: dreamstime.com)

0
SHARES
126
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Apakah Ultimates pernah mendengar tentang Hari Perempuan Internasional? Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) adalah hari di mana seluruh pencapaian perempuan dalam berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, budaya, dan politik, dirayakan secara global.

Diperingati pada 8 Maret setiap tahunnya, IWD dimanfaatkan sebagai sarana bagi perempuan untuk menuntut kesetaraan gender dan hak-hak mereka. IWD menjadi perayaan bagi semua perempuan di seluruh dunia, tanpa memandang perbedaan ras, budaya, dan bahasa. 

Baca juga: Kesetaraan Gender: Minimnya Representasi Perempuan di Pemerintah Indonesia

Setiap tahun, IWD memiliki tema-tema yang berbeda.

Untuk tahun 2023, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengusung tema “DigitALL: Innovation and technology for gender equality”. 

Mengutip laman resmi unwomen.org, tema tersebut dipilih karena sesuai dengan tema prioritas Komisi Status Perempuan ke-67 (CSW-67), yaitu inovasi dan perubahan teknologi, serta pendidikan di era digital untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan.

Melalui tema tersebut, IWD tahun ini akan berfokus pada pentingnya teknologi dan inovasi sebagai modal membangun masa depan berkelanjutan bagi para perempuan. Tema tersebut diangkat karena masih banyak perempuan yang tidak mendapatkan akses ke teknologi dan kesempatan untuk memiliki keterampilan digital.

IWD tahun ini juga akan menyelenggarakan kampanye di berbagai negara dengan tema #EmbraceEquity. Pasalnya, perempuan di seluruh dunia belum mendapat kesempatan, hak-hak, dan perlakuan yang setara. 

Melalui kampanye #EmbraceEquity, Ultimates diajak untuk memerangi stereotip dan diskriminasi gender. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan bahwa kesetaraan gender yang belum dapat diatasi hingga saat ini menjadi penghambat umat manusia untuk maju.

“Selain menjadi hak asasi manusia yang mendasar, kesetaraan gender menawarkan solusi untuk banyak masalah paling mendesak di dunia,” ujar António, dikutip dari timesofindia.indiatimes.com. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang rangkaian kampanye yang akan dilakukan pada IWD 2023, Ultimates bisa langsung mengunjungi laman resmi IWD di internationalwomensday.com.

Sejarah Hari Perempuan Internasional

Awalnya, IWD tidak dirayakan tepat pada 8 Maret. Melansir dari history.com, IWD diawali dengan gerakan nasional di Amerika Serikat (AS) pada 28 Februari 1909 oleh Partai Sosialis Amerika. Gerakan tersebut dilakukan guna menghormati demonstrasi pekerja perempuan tentang kondisi kerja mereka yang tidak manusiawi pada 1908 di New York, AS. 

Dua tahun setelahnya, sosialis asal Jerman bernama Luise Zietz bersama Clara Zetkin, seorang aktivis komunis dan pembela hak-hak perempuan, mengusulkan penetapan Hari Perempuan Internasional. 

Usulan tersebut disampaikan ke Konferensi Internasional Pekerja Perempuan di Kopenhagen, Denmark. Pada akhirnya, usulan disetujui oleh 100 perempuan dari 17 negara yang hadir saat itu.

Pada 1911, IWD pertama kalinya dirayakan di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss guna menuntut hak perempuan untuk memilih dan memegang jabatan publik serta melawan diskriminasi gender.

IWD diakui Rusia pada 1913 dan kemudian menjadi salah satu alasan Revolusi Rusia pada 1917 terjadi. Saat itu, para perempuan menuntut agar Perang Dunia I, kekuasaan monarki, dan kekurangan pangan di Rusia segera diakhiri. 

Peristiwa tersebut terjadi pada 23 Februari dalam Kalender Gregorian yang masih digunakan Rusia sebelum revolusi. Tanggal 23 Februari di Kalender Gregorian bertepatan dengan 8 Maret di Kalender Romawi yang digunakan sebagian besar negara lainnya. Sejak itu, IWD dirayakan setiap 8 Maret.

Walau sudah ada sejak lebih dari 100 tahun lalu, PBB baru resmi memperingati IWD pada 1975 yang juga dinyatakan sebagai Tahun Perempuan Internasional. 

Baca juga: “Ladies Parking”, Suatu Kebutuhan atau Seksisme Belaka?

Majelis Umum PBB pada 1977 mendeklarasikan 8 Maret sebagai Hari PBB untuk hak-hak perempuan dan perdamaian internasional yang diperingati setiap tahun oleh seluruh negara anggota PBB, dilansir dari un.org.

Ada banyak cara yang dapat Ultimates lakukan untuk merayakan Hari Perempuan Internasional. Tidak harus melakukan sesuatu yang besar, IWD dapat dirayakan dengan berterima kasih pada diri sendiri atau perempuan-perempuan di kehidupan Ultimates seperti ibu, teman, dan guru. Selamat Hari Perempuan Internasional! 

 

 

Penulis: Cheryl Natalia

Editor: Alycia Catelyn

Foto: dreamstime.com

Sumber: history.com, un.org, unwomen.org, timesofindia.indiatimes.com, internationalwomensday.com, bbc.com

 

Tags: 2023hakhari perempuan internasionalhari perempuan internasional 2023International Women's Dayiwdiwd 2023kesetaraan genderkesetaraan hakpemerdayaan perempuanperempuantematema iwd 2023ultimagzwomen
Cheryl Natalia

Cheryl Natalia

Related Posts

Ma’nene, Tradisi Jemur dan Ganti Pakaian Mayat (ULTIMAGZ)
Jalan-jalan

Ma’nene, Tradisi Jemur dan Ganti Pakaian Mayat

March 22, 2023
parkir
Info Kampus

Parkir, Tantangan Besar bagi Pengemudi untuk Beretika 

March 15, 2023
Benarkah Hewan Gajah Tidak Cocok Untuk Mengangkut Muatan? (ULTIMAGZ)
Iptek

Benarkah Hewan Gajah Tidak Cocok Untuk Mengangkut Muatan?

March 11, 2023
Next Post
Ilustrasi penderita atelofobia yang sedang takut. (Foto: Shutterstock/KieferPix)

Atelofobia: Ketakutan Ekstrem akan Ketidaksempurnaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × three =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021