• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, August 22, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Teknologi: Tombak Bermata Dua Bagi Dunia Literasi

Kezia Laurencia by Kezia Laurencia
September 9, 2024
in Iptek
Reading Time: 3 mins read
Literasi

Ilustrasi orang membawa buku-buku. (ULTIMAGZ/Kezia Essie Awuy)

0
SHARES
61
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Memasuki kuarter penghujung 2024, Hari Literasi Internasional atau International Literacy Day (ILD) kembali diperingati pada 8 September 2024. Peringatan ini dilakukan setiap tahunnya guna meningkatkan kesadaran pentingnya literasi dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik dari segi sosial maupun ekonomi. 

Pentingnya kesadaran literasi ini menjadi krusial bagi masyarakat Indonesia, terutama anak-anak. Kemampuan literasi dan kepekaan terhadap informasi akan menjadi kunci bagi generasi penerus dalam bertahan di dunia digital.

Baca Juga: Darurat Literasi Anak: Kupas Akar Masalah dan Solusinya

Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, informasi menjadi hal yang mudah untuk diakses bagi seluruh kalangan masyarakat. Baik tua maupun muda, membaca informasi lewat media sosial telah menjadi bagian dari rutinitas setiap harinya.

Melansir dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet Indonesia pada 2024 telah mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia 2023. Angka ini didominasi oleh generasi Z (kelahiran 1997-2012) sebanyak 34,40 persen.

Tingginya jumlah tersebut menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia melek dengan perkembangan dunia digital. Namun, apakah kemajuan teknologi yang memudahkan akses informasi menjadikan budaya literasi masyarakat Indonesia membaik?

Peringkat Naik Bukan Berarti Sudah Membaik

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan bahwa  peringkat Indonesia dalam studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 naik lima sampai enam posisi dibandingkan PISA 2018. Angka ini merupakan peningkatan paling tinggi secara peringkat (persentil) sepanjang sejarah Indonesia dalam data PISA.

Walau menunjukkan peningkatan yang signifikan, sayangnya Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan krisis literasi paling tinggi. Menurut data dari Perpustakaan Nasional, Indonesia kini menempati peringkat 70 dari 80 negara dengan skor literasi membaca sebesar 359.

Sedangkan di Asia, Indonesia berada di peringkat 12 dari 15 negara yang disurvei, menunjukkan bahwa literasi di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Negara-negara seperti Singapura, Jepang, dan Korea Selatan menempati posisi teratas dengan tingkat literasi yang sangat tinggi.

Data ini menjadi sebuah tamparan keras bagi Indonesia, mengingat kemampuan literasi menjadi hal yang krusial di tengah pesatnya teknologi. Dengan kemudahan informasi untuk tersebar dan tergapai, pemahaman masyarakat dalam membaca dan menelaah informasi harus lebih diperhatikan.

Memang teknologi telah menjadi sarana yang memberi kemudahan dan membawa beribu dampak positif dalam memudahkan kehidupan manusia. Namun, dampak baik tersebut tidak luput dari dampak negatif yang perlu diantisipasi.

Hoaks dan penipuan merupakan salah satunya. Menurut databoks dan katadata, ada 12.547 konten hoaks yang beredar di internet dan 1.730 kasus penipuan dalam jaringan (daring) selama 5 tahun terakhir. Salah satu faktor terbesar dari banyaknya angka ini ialah minimnya literasi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Literasi Baca Rendah Pengaruhi Perilaku Warganet Indonesia

Peringatan Hari Literasi Dunia menjadi kesempatan untuk merefleksikan tantangan yang ada dan mendorong upaya nyata untuk membawa perbaikan. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus berkolaborasi untuk mengatasi masalah ini dengan memperbaiki kualitas pendidikan, meningkatkan akses ke sumber daya literasi, dan mengembangkan program-program yang mendukung minat membaca. 

Dengan upaya yang berkelanjutan, diharapkan anak muda Indonesia dapat mencapai tingkat literasi yang lebih tinggi dan memanfaatkan keterampilan ini untuk masa depan yang lebih cerah serta produktif.

 

 

Penulis: Kezia Laurencia

Editor: Jessie Valencia

Sumber: bps.go.id, kominfo.go.id, katadata.co.id, databoks.co.id, apjii.or.id, emedia.dpr.go.id

Foto: ULTIMAGZ/Kezia Essie Awuy

Tags: 2024APJIIartikel 2024hari literasikementerian pendidikan dan kebudayaanliterasiperpustakaan nasionalPISA 2022teknologiteknologi dan literasi
Kezia Laurencia

Kezia Laurencia

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
Ilustrasi bahaya cacar monyet. (shutterstock.com/Eksall)

Kenali Gejala dan Cara Menghindari Cacar Monyet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

14 − four =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021