SERPONG, ULTIMAGZ.com – Mencari ide tidak selamanya mudah, apalagi bagi orang-orang yang tidak terlatih untuk berpikir kreatif dan lebih condong ke pola pikir yang logis. Maka dari itu, Mind mapping atau peta pikiran menjadi salah satu strategi yang bisa diterapkan untuk mencari beragam ide.
Melansir dari cnnindonesia.com, mind mapping terdiri berasal dari kata mind dan mapping dalam bahasa Inggris. Mind yaitu berarti pikiran dan mapping berarti memetakan. Maka, bisa disimpulkan bahwa mind mapping memiliki arti memetakan pikiran dengan mencatat secara kreatif dan efektif.
Baca juga: Hari Kedua TechnoScape 2020 Sajikan Materi Tentang Design Thinking
Mind mapping ini seringkali digunakan oleh desainer ketika mencari ide atau kata kunci untuk proyek mereka. Namun, siapapun bisa menggunakan peta pikiran untuk mencari ide dalam hal apapun. Tidak harus masalah atau proyek besar, mind mapping bisa diterapkan ketika ingin merancang konsep dan solusi.
Misalnya, jika seorang ibu rumah tangga sedang mencari ide masakan yang unik, ia bisa menggunakan peta pikiran. Caranya adalah membuat cabang tentang jenis-jenis selera yang disukai keluarganya. Cara tersebut dapat menentukan hidangan apa saja yang sesuai dengan kategori yang diinginkan.
Melansir dari skillacademy.com, melakukan mind mapping bisa membawa berbagai manfaat dalam menemukan ide di kehidupan sehari-hari.
Di antaranya, peta pikiran bisa membantu kita memahami konsep-konsep baru. Melakukan mind mapping membantu kita menemukan ide yang lebih kreatif dibandingkan jika kita memikirkan ide tanpa prosedur. Selanjutnya, mind mapping akan memudahkan kita dalam merumuskan masalah karena semua pikiran kita tercatat dalam sebuah halaman dengan terstruktur.
Setelah mengetahui berbagai manfaat mind mapping, lalu bagaimana cara untuk membuat peta pikiran yang dapat mencari ide dan solusi efektif?
Pertama, mulailah dengan menulis topik utama yang akan dipikirkan di tengah halaman. Mind mapping bisa dilakukan di sebuah kertas ataupun secara digital.
Dari sana, buatlah beberapa cabang yang menjadi pembahasan dari topik tersebut. Misalnya, jika kita mau memetakan ide untuk sebuah presentasi, kita bisa membuat sub-cabang tentang poin-poin yang akan dibahas.
Setelah itu, uraikan lagi sub-cabang tersebut menjadi cabang-cabang lainnya untuk memperdalam pembahasannya. Misalnya, dari sub-cabang tentang bab presentasi, dapat menulis poin inti dari setiap poin dalam bentuk kata kunci atau kalimat singkat.
Baca juga: Industri Kreatif Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Lanjutkan proses ini sampai peta pikiran Ultimates terisi dengan berbagai ide yang mencakup keseluruhan dari topik pembahasan. Menggunakan metode ini, Ultimates bisa menemukan kata kunci tertentu yang merupakan ide tidak terpikirkan sebelumnya.
Itulah penjelasan singkat mengenai mind mapping, manfaat, dan cara membuatnya. Semoga mind mapping bisa membantu Ultimates dalam menemukan ide untuk proyek atau masalah yang akan datang.
Penulis: Jonathan Christopher Winfrey
Editor: Mianda Florentina
Foto: blogdumoderateur.com
Sumber: cnnindonesia.com, skillacademy.com