Mindfulness is a way of befriending ourselves and our experience.
Jon Kabat-Zinn
JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Manusia seringkali terfokus memikirkan masa depan ataupun masa lalu. Sering pula kita menemukan diri kita hanyut dalam pikiran negatif, penilaian akan diri yang masih kurang baik, pun juga perencanaan masa depan, dan membuat seseorang kemudian lupa untuk menikmati kehidupannya. Dalam mengatasi hal itu, praktik mindfulness dapat menjadi salah satu cara untukmu agar terlepas dari beban pikiran, dan fokus terhadap apa yang dijalani saat ini.
Dalam psychologytoday.com, dikatakan bahwa pengalaman seseorang cenderung subjektif dan sangat dipengaruhi oleh keadaan emosionalnya. Ketakutan dan ketidakamanan tentang masa lalu dan masa depan dapat membuat orang kemudian sulit untuk menghargai apa yang ia terima saat ini. Untuk mengatasi hal itu, kuncinya ada pada bagaimana seseorang memperhatikan alur pikirnya.
Mindfulness adalah kemampuan dasar manusia untuk hadir sepenuhnya, menyadari di mana dirinya berada, apa yang sedang ia lakukan, dan bersikap tidak terlalu reaktif dengan apa yang terjadi di sekitar dirinya, dikutip dari mindful.org.
Melansir mayoclinic.org, praktik mindfulness sendiri merupakan jenis meditasi di mana seseorang fokus untuk menyadari apa yang ia rasakan saat ini, tanpa interpretasi lebih dalam maupun penilaian. Praktik ini didasari oleh beberapa hal, yakni metode pernapasan, perumpamaan yang terpandu, dan praktik lain untuk merilekskan tubuh dan pikiran.
Ada beberapa manfaat yang kita bisa dapatkan dari praktik ini. Mindful.org menyampaikan, praktik ini dapat mengurangi stres, meningkatkan kinerja diri, pun juga membantu kita memeroleh wawasan dan kesadaran dengan mengamati pikiran yang ada di dalam diri, pun dan meningkatkan perhatian kita pada kesejahteraan orang lain.
Mayoclinic.org juga menyebutkan beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mempraktikkan mindfulness, yakni:
- Pusatkan perhatian.
Cobalah luangkan waktumu untuk merasakan lingkungan kamu dengan semua panca indra, seperti sentuhan, suara, pengelihatan, penciuman, dan rasa.
- Hidup di saat ini.
Cobalah untuk dengan sengaja memberikan perhatian yang terbuka, menerima, dan tajam pada semua hal yang kamu lakukan. Selain itu, cari dan temukan beberapa hal kecil yang membuatmu merasa senang di saat itu.
- Terima dirimu.
Perlakukan dirimu selayaknya kamu memperlakukan temanmu. Anggap dirimu sebagai teman terbaikmu, sebab dalam suatu masalah, kadang kamu hanya dapat mengandalkan dirimu sendiri.
- Atur napasmu.
Ketika kamu merasakan pikiran negatif mulai memenuhi otakmu, cobalah duduk, tarik napas dalam-dalam, dan tutup mata. Latih dirimu untuk fokus pada napas yang masuk dan keluar dari tubuh.
Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
Editor: Xena Olivia
Foto: pexels.com
Sumber: mayoclinic.org, psychologytoday.com, mindful.org