SERPONG, ULTIMAGZ.com – UItimates, bila kamu merupakan pecinta film horor, tentunya kamu kangen dengan suasana menonton film horror di bioskop. Namun, selagi dijalankannya PSBB, Ultimates bisa beralih ke buku untuk melepas kebosanan yang juga dapat memicu adrenalin.
Baik kamu penggemar thriller, gore, atau supernatural, ULTIMAGZ akan memberi rekomendasi buku yang sesuai dengan film horror favorit kamu! Buku-buku tersebut tidak kalah seram dan dijamin bikin deg-degan. Yuk, simak!
- Home Before Dark

Bagi kamu penggemar serial Netflix “The Haunting of Hill House”, “Conjuring : Amityville”, dan “Winchester”, buku ini merupakan pilihan yang tepat bagi kamu. Buku karya Riley Sager ini mengangkat tema yang terbilang umum dalam film horor, yaitu menceritakan sebuah rumah yang konon berhantu.
Dilansir dari Goodreads, “Home Before Dark” mengisahkan Maggie Holt, seorang anak dari novelis horor terkenal, Ewan Holt. Dua puluh lima tahun yang lalu, ia dan orang tuanya, pindah ke Baneberry Hall, sebuah perkebunan bergaya Victoria di hutan Vermont.
Mereka menghabiskan tiga minggu di sana sebelum melarikan diri di tengah malam. Apa yang terjadi dalam rumah ini kemudian diceritakan oleh Ewan ke dalam sebuah buku nonfiksi berjudul House of Horrors. Namun anehnya, Maggie tidak bisa mengingat satu pun peristiwa yang terjadi di rumah tersebut. Dia juga tidak percaya sepatah kata apa pun dari buku ayahnya.
Setelah kematian ayahnya, Maggie mewarisi Baneberry Hall. Ia kembali untuk memperbaiki tempat itu sebelum dijual. Namun, kepulangannya tidak disambut dengan hangat. Mulai muncul banyak kejadian masa lalu yang terasa kuat. Semakin lama Maggie tinggal di rumah tersebut semakin ia meragukan dirinya dan mulai percaya bahwa apa yang ditulis ayahnya merupakan fakta.
- Imaginary Friend

Buku kedua ini cocok untuk kamu yang penggemar film horor Indonesia seperti “Danur” atau “Z”. Seperti kedua film tersebut, “Imaginary Friend” juga mengisahkan pertemanan dengan sosok yang tidak terlihat.
Buku yang rilis pada 2019 ini langsung menjadi New York Times Bestseller. “Imaginary Friend” bercerita tentang seorang ibu tunggal Kate Reese yang sedang dalam pelarian. Kate mengaja anaknya Christopher meninggalkan hubungan rumah tangga yang kasar dan bertekad untuk mengubah hidupnya.
Bersama-sama, mereka bergabung kepada komunitas di Mill Grove, Pennsylvania. Pada awalnya, Mill Grove tampak sebagai tempat untuk mereka menetap. Namun, kemudian Christopher menghilang bersama dengan banyak kemunculan kejadian misterius di dalam kota kecil tersebut.
Selama enam hari yang panjang, tidak ada yang bisa menemukannya. Hingga tiba suatu hari saat Christopher muncul di hutan di pinggir kota, tidak terluka tetapi berubah. Ia kembali dengan suara di kepalanya yang hanya bisa iia dengar, dengan misi yang hanya bisa ia selesaikan. Kini, kehidupan Kate dan Christopher tidak akan pernah sama seperti dahulu lagi.
Buku ini ditulis oleh Stephen Chebosky, penulis novel dan film terkenal “The Perks of Being a Wallflower”. Chebosky memberikan pesan bagi para pembaca, yaitu “jika anda ingin membaca ini, bacalah dengan lampu yang menyala.”
- The Troops

Buku terakhir ini direkomendasikan untuk kamu yang menyukai film horor bertema petualangan, seperti “The Cabin in The Woods”, “Annihilation”, dan “Fantasy Island”.
Dilansir dari Goodreads, buku ini mengisahkan sebuah tim pramuka yang berada di tengah hutan belantara. Setahun sekali, kepala pramuka Tim Riggs memimpin sekelompok anak laki-laki untuk perjalanan berkemah tiga hari.
Pada awalnya, perjalanan berjalan dengan lancar. Akan tetapi, ketika seorang penyusup yang tidak terduga dengan perawakan tubuh yang sangat kurus, pucat dan kelaparan menemukan perkemahan mereka, Tim dan anak-anak lelaki dihadapkan pada sesuatu yang jauh lebih menakutkan daripada kisah teror mana pun.
Kedatangan tamu ini membawa kengerian dan mimpi buruk yang tidak dapat dijelaskan. Para pasukan pramuka kini terpaksa melawan infeksi yang menyebar dan bertahan hidup untuk keluar dari hutan tersebut.
Buku karya Nick Cutler ini mengeksplorasi berbagai tema horor yang tidak konvensional, salah satunya gore dan juga bodily horror. Dirilis pada 2014, Cutler berhasil mendapatkan endorsement dari penulis genre horor ternama, Stephen King. King mengakui bahwa “The Troops” sangat menyeramkan dan sangat sulit untuk ditinggalkan.
Bagaimana Ultimates? Sungguh mengerikan ya kisah-kisahnya. Jika kamu tertarik untuk membaca ketiga buku tersebut, pastikan jangan membaca sebelum tidur karena kisah tersebut dijamin akan membuat kamu sulit memejamkan mata!
Penulis : Arienne Clerissa
Editor : Andi Annisa Ivana Putri
Sumber : Goodreads.com, Applebooks.com
Foto : Bookbub.com, Applebooks.com