SERPONG, ULTIMAGZ.com – Obsesi orang Inggris terhadap teh adalah stereotip paling terkenal yang memiliki sedikit kebenaran di dalamnya. Awalnya merupakan komoditas mahal yang hanya dinikmati oleh elit kaya, kini teh menjadi minuman nasional Inggris bagi seluruh warganya.
Menurut Tea and Infusions Organisation, orang Inggris mengonsumsi 60 miliar cangkir per tahun yang berarti, lebih dari 900 cangkir setahun untuk setiap individu di Inggris, dilansir dari bbc.com.
Baca juga: 8 Tradisi yang Selalu Dijalankan dalam Pernikahan Kerajaan Inggris
Awalnya minuman berkelas, teh secara bertahap menyebar ke semua kalangan masyarakat. Teh pun masih dianggap sebagai bagian penting dari identitas Inggris dan merupakan fitur menonjol dari budaya dan masyarakat Inggris.
Budaya Teh Inggris
Teh pertama kali dikenalkan pada masyarakat Inggris melalui iklan dalam surat kabar London Mercurius Politicus pada 1657. Iklan tersebut memuat tentang minuman Tiongkok, tcha atau sering juga disebut tee yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Pada pertengahan abad ke-17, Tiongkok yang saat itu menjadi pengekspor utama, turut memperkenalkan teh ke Inggris. Akibat tingginya biaya pengiriman, hanya kalangan kelas atas yang mampu membeli teh.
Sekitar 200 tahun kemudian, harga teh di Inggris akhirnya menurun, memungkinkan keluarga pekerja dan kelas menengah mulai minum teh secara teratur serta ambil bagian dalam ritual minum teh.
Sejak itu, beberapa kedai kopi di Inggris mulai menyediakan minuman teh. Namun, hanya laki-laki kelas atas yang bisa menyantap teh di kedai kopi. Barulah pada 1717, sebuah toko teh untuk perempuan pertama kali dibuka oleh Thomas Twining.
Setelah menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses, teh pun dinikmati secara luas oleh berbagai kalangan masyarakat Inggris, yang ingin meningkatkan status mereka dengan komoditas yang berharga. Kelompok-kelompok sosial ini juga mengadopsi ritual kelas atas dan beberapa berpendapat bahwa etiket sosial seputar minum teh ini yang membantu memperkuat sifat Inggris yang melekat.
Tradisi minum teh membantu pembentukan politik dan ekonomi Inggris. Masyarakat memandang teh sebagai lambang penghormatan dan bentuk dukungan kepada dominasi Kerajaan Inggris di zaman itu. Banyaknya konsumsi teh memberi keuntungan besar bagi pabrik dan akhirnya membangkitkan revolusi industri di sana.
Pada abad ke-19, masyarakat Inggris sudah menganggap kebiasaan minum teh sebagai bagian dari tradisi, bahkan identitas dari bangsa mereka. Teh pun menjadi bentuk kesederhanaan dan keharmonian tanpa adanya pemisah kelas sosial.
Afternoon Tea, Kebiasaan Inggris yang Klasik
Tidak ada ritual Inggris yang lebih klasik daripada upacara dan penyajian afternoon tea. Saat ini, afternoon tea dapat dinikmati siapa saja oleh warga Inggris dan dilihat sebagai suguhan sesekali. Namun, di masa lalu, afternoon tea merupakan ritual makan sehari-hari terutama untuk orang dengan tata sosial tinggi.
Melansir historic-uk.com, afternoon tea adalah acara yang sangat khas Inggris. Pertama kali diperkenalkan oleh Duchess of Bedford, Anna, pada 1840 sebagai cara untuk melewati sore hari di antara makan siang dan makan malam. The Duchess of Bedford datang dengan ide kudapan lezat dan makanan penutup manis yang disajikan dengan cangkir teh panas. Ini pun menjadi ritual kecil Anna dan ia mulai meminta teman-temannya untuk bergabung di pesta teh kecilnya.

Awalnya, afternoon tea dilakukan sebagai perkumpulan pribadi antarteman. Namun, ketika Ratu Victoria mulai berpartisipasi di dalamnya, ini menjadi acara dalam skala yang lebih besar. Afternoon tea segera menjadi tradisi populer pada 1880-an. Dihadiri oleh para aristokrat, afternoon tea terkadang dipakai sebagai alat yang sangat efisien untuk berjejaring, pertengkaran sosial, dan keterlibatan politik.
Hingga 1920-an, afternoon tea masih menjadi acara sosial besar yang sangat modis yang diselenggarakan oleh masyarakat elit dan kelas atas Inggris. Sebanyak dua ratus tamu diundang ke rumah tangga elit Inggris antara pukul 4 sore dan 7 malam. Mereka akan disajikan berbagai camilan lezat sembari ditemani teh dalam teko perak.
Afternoon tea dengan cepat menyebar dan merupakan cara yang sangat modis bagi masyarakat kelas atas untuk berkumpul dan bertukar gosip sambil menikmati teh hangat. Namun, seiring berjalannya waktu, teh menjadi sebuah kegemaran yang dimiliki oleh semua kalangan, tidak hanya kalangan atas. Namun, ini bukan lagi makanan yang disiapkan di rumah. Sebaliknya, ini menjadi lebih dari acara khusus untuk bertemu dengan keluarga dan teman-teman, serta merayakan acara penting lainnya.
Makanan yang paling umum disajikan saat afternoon tea adalah sandwich kecil, scone dengan krim dan selai, kue manis, kue kering, dan sebagainya. Afternoon tea yang formal, seperti yang ada di hotel, memiliki makanan penutup mewah yang disajikan di stan berjenjang. Meski kebanyakan orang Inggris tidak memiliki kemewahan menikmati afternoon tea formal secara teratur, cukup umum untuk mengambil istirahat teh cepat selama hari kerja.

Afternoon tea juga bervariasi dengan cara yang berbeda. Jenis yang paling sederhana adalah cream tea, umumnya mencakup scone, krim beku dan selai yang disajikan dengan teko teh. Kemudian ada light tea yang terdiri dari semua yang termasuk dalam cream tea, tetapi dengan tambahan lebih banyak makanan manis seperti kue dan makanan penutup. Ada juga afternoon tea yang lebih penuh dan lengkap, yakni terdiri dari semua elemen light tea dengan tambahan makanan gurih seperti sandwich.
Sejarah afternoon tea telah menyediakan cara bagi warga Inggris untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama teman dan keluarga. Entah itu untuk mengobrol, untuk merayakan bersama atau hanya untuk menikmati waktu sendirian ditemani secangkir teh.
Teh yang Paling Digemari Inggris
Saat ini, ada sekitar 1500 jenis teh yang tersedia di Inggris. Semuanya memiliki rasa, wangi, dan warna yang berbeda-beda. Melansir warrington-worldwide.com dan scpm.com, ada lima jenis teh yang paling populer dan digemari masyarakat Inggris.
1. Teh Hitam
Teh hitam adalah jenis teh yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Inggris. Umumnya, jenis teh ini dijual di pasar swalayan atau toko teh dalam kemasan teh celup. Dengan ukuran partikel yang lebih kecil, teh hitam cepat larut dalam air sehingga dapat disantap saat sarapan. Namun, teh hitam tetap memiliki rasa dan aroma yang kuat. Banyak juga yang meminum teh hitam dengan mencampurkan susu ke dalamnya.
2. Earl Grey
Dengan banyak manfaat kesehatan, earl grey menjadi jenis teh kedua yang digemari orang Inggris. Nama teh ini diambil dari nama perdana menteri Inggris pada 1830 hingga 1834, Charles Grey. Teh earl grey butuh waktu yang cukup lama untuk larut. Biasanya teh ini disajikan dengan menambahkan bergamot oil untuk mengurangi rasa pahitnya.
3. Teh Hijau
Rasa menyegarkan dan tidak pahit serta berbagai manfaat kesehatan yang dimiliki menjadi alasan teh hijau sangat populer di kalangan masyarakat Inggris. Teh hijau mengandung lebih banyak mineral alami sehingga dianggap lebih sehat daripada teh hitam. Sebab, teh hijau melalui proses oksidasi yang lebih sedikit walaupun keduanya berasal dari daun teh yang sama.
4. Teh Oolong
Teh oolong adalah teh tradisional asal Tiongkok yang bisa merangsang pembakaran kalori dalam tubuh. Teh ini dibuat dari tanaman Camellia sinensis, yang juga digunakan untuk teh hitam dan teh hijau. Durasi pembuatan teh oolong lebih panjang, sehingga menghasilkan warna teh yang lebih pekat dari teh lainnya.
Baca juga: Kenali Berbagai Macam Teh Beserta Khasiatnya bagi Kesehatan
5. Teh Herbal
Akhir-akhir ini, popularitas teh herbal meningkat drastis karena berbagai manfaat kesehatannya. Teh ini dijual dalam dua jenis kemasan, yaitu teh tubruk dan teh celup. Teh herbal tidak berasal dari tanaman Camellia sinensis, tetapi menggunakan ekstrak buah, bunga, dan tanaman herbal lainnya. Teh jahe, kamomil, dan rosemary adalah beberapa contoh teh herbal yang paling disukai masyarakat Inggris.
Kegemaran orang Inggris terhadap teh tampaknya bukanlah stereotip belaka. Berawal dari kebiasaan keluarga kerajaan dan masyarakat elit kelas atas, tradisi minum teh saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan warga Inggris. Afternoon tea adalah contoh nyatanya. Dengan penyajian dan tata cara khusus, teh kini menjadi bagian dari identitas Bangsa Inggris.
Penulis: Alycia Catelyn dan Cheryl Natalia
Editor: Jessica Elisabeth
Foto: parkgrandpaddingtoncourt.co.uk
Sumber: bbc.com, historic-uk.com, cnnindonesia.com, warrington-worldwide.com, scpm.com
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.